LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Sebagai Bukti Janji, Haji Robert Berikan Rp 10 Milyar Dana Awal Bangun Gereja Pusat Imanuel Gamsungi

Rabu, 3 Maret 2021 | 5:55 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 2683
Kunjungan Haji Robert di Gereja Imanuel Gamsungi (Foto WP Liputan-Malut)

TOBELO, Liputan-Malut.com – Presiden Direktur (Presdir) PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) Haji Robert Nitiyudo, Rabu (03/03/2021) melakukan kunjungan ke lokasi gedung gereja Imanuel Gamsungi yang merupakan gereja Pusat GMIH yang terbakar pada beberapa waktu lalu di Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut).

dalam kunjungannya pemilik saham PT. NHM tersebut didampingi sejumlah petinggi di Halut diantaranya, Plt Bupati Halut, Yudihart Noya, Ketua Sinode GMIH Demianus Ice, Kapolres Halut AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra dan sejumlah forkopimda lainnya

Kunjungan tersebut merupakan langkah tindaklanjut Haji Robert atas komunikasi yang telah dibangun sebelumnya, untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada PT NHM dalam membantu pembangunan gereja yang merupakan tempat peribadatan umat kristiani. Dimana seluruh penganggaran akan dibiayai PT NHM dan dilakukan pembangunan hingga selesai.

Pantauan liputan-malut.com, Haji Robert sebelumnya setelah mendarat dengan heli milik PT NHM tepatnya di lapangan terbuka diantara kantor DPRD dan Pemda, langsung bertolak ke lokasi gereja Gamsungi yang berada bersebelahan dengan kantor Sinode GMIH. Haji Robert disambut Ketua Jemaat Gereja Imanuel Gamsungi Pdt. Ester Flory, S.Th bersama BPHJ dan Majelis dan warga jemaat lainnya. Selanjutnya, Haji Robert kemudian meninjau ke dalam gereja yang terbakar.

Dalam percakapan bersama Ketua Jemaat Gereja Gamsungi Haji Robert kemudian menegaskan, bahwa PT NHM dalam beroperasi di Halut PT NHM telah banyak menghasilkan produksi emas hingga mencapai trilyunan. Menurutnya, seyogyanya PT NHM pun memiliki kewajiban dalam melihat kesulitan atas musibah kebakaran gereja yang dialami.

“Perusahaan tambang penghasil emas besar yang ada di daerah telah menghasilkan produk emas yang banyak dan hasilnya juga telah disetor ke negara kurang lebih Rp 7 trilyun lebih dan royalty. Kami tentunya harus melihat ini. Kami siap membantu pembangunan gereja. Saya sendiri sangat sedih melihat musibah yang dialami atas kebakaran gereja. Kita siapkan secukupnya dan kami start secukupnya sebesar Rp 10 milyar. Kalau kurang nanti diminta,” jelasnya.

Dengan bantuan yang diberikan, lanjut Haji Robert, dirinya tidak mengharapkan apa-apa untuk di balas lewat bantuan yang diberikan.

“Karyawan saya banyak juga nasrani dan muslim. Kesatuan sangat penting dengan saling membantu antar umat beragama. Pembangunan gereja Gamsungi dipastikan akan selesai secepatnya. Jika cepat maka, paling lama 1 tahun sudah selesai,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Jemaat Gereja Imanuel Gamsungi Pdt. Ester Flory, S.Th., menyatakan apresiasi atas kepedulian Haji Robert atas musibah yang dialami. Menurutnya, bantuan yang diberikan Haji Robert dalam membantu pembangunan gereja sebagai sebuah jawaban atas musibah yang dialami jemaat.

“Saya selaku ketua mewakili seluruh Jemaat berterimah kasih kepada Bapak Hi Robert yang sudah memberikan sumbangan untuk pembangunan Gereja kami, dalam hal ini Gereja Pusat Imanuel Gamsungi, yang terbakar pada tanggal 18 Februari kelmarin,” katanya.

Ia juga mengatakan, Kami merasa bahwa bantuan ini adalah Anugerah Tuhan bagi kami dan kami berdoa kepada Bapak sebagai pemilik PT. NHM, Tuhan selalu memberkati untuk semua yang sementara dikerjakan.

“Kami menerima ini dengan ungkapan syukur dan terima kasih yang sebesar besarnya, Tuhan kiranya mengembalikan berkat yang berlimpah untuk Bapak keluarga dan Perusahaan,” ucap Ketua jemaat.

Usai meninjau lokasi gereja dan melakukan dialog dengan Ketua BPHJ, Haji Robert kemudian melanjutkan tatap muka dengan Ketua Sinode GMIH dan jajarannya yang dilaksanakan di kantor Sinode GMIH. (Willy Parton)

Berita Lainnya