Beberapa tokoh Obi saat ini bermunculan ke publik jalang pilkada Halmahera Selatan 2024. Salah satu diantaranya adalah Agusti Talib. Anda pasti penasaran dengan sosok ini, berikut profil dan kisa hidupnya yang ditelusuri oleh media ini.
Agusti Talib atau yang sering disapa Agus adalah sosok anak muda yang dilahirkan di desa Sambiki pada tahun 1985. Masa kecilnya hingga remaja dihabiskan di desa Sambiki. Sejak kecil sudah bersahabat dengan dunia tambang, kebetulan pada media 90-an ada tambang rakyat di desa Anggai, sebuah desa yang hanya selemparan batu dengan desa Sambiki.
Lahir dari keluarga berlatar belakang petani yang sangat sederhana. selain bertani, juga mengais rezeki di lokasi tambang rakyat sebagai buru pikul. Sama halnya dengan masyarakat desa-desa dekat tambang rakyat mereka membagi waktu antara bertani, nelayan dan meraup keuntungan di tambang rakyat.
Agus menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD negeri sambiki, begitu juga SMP negeri 1 obi dan SMA negeri 1 obi. Penasaran dengan ilmu pertambangan, Agus pun melanjutkan studi S1 di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Pertambangan Umum dan pada tahun 2008 berhasil meraih Sarjana Teknik (ST)
Agus yang dibesarkan dalam kehidupan ketidak cukupan, memaksa dirinya membagi waktu semasa kuliah. Agus pandai membagi waktu antara kuliah dan mengais rezeki di luar jam kuliah. Ia membangun karir sebagai pengusaha. Meskipun perna masuk organisasi kemahasiswaan. Tetapi ia terbilang lebih aktif membangun dan mengembangkan usahanya sebagai kontraktor. Maka meskipun masih dibanguku kuliah Agus sudah berkompetisi dalam hal tender proyek-proyek baik di pemerintahan maupun di perusahan-perusahan swasta.
Selesai dibangku kuliah, suami dari evi desiyani pansiradju lahir di ternate ini perna bekerja di beberapa perusahan pertambangan seperti pada tahun 2009-2011 bekerja PT. Gane Permai Sentosa yang merupakan Harita Group pada departemen Mining Geologi dan pada tahun 2012 bekerja PT. Weda Bay Nikel pada departemen yang sama. Tahun 2013 s/d tahun 2016 bekerja di PT. Wana tiara Persada
Setalah itu, Agus keluar dari perusahan dan mengembangkan karir sebagai konsultan dan kontraktor pertambangan. Atas jasanya itu. Agus dipercaya oleh perusahan-perusahan pertambangan sebagai Kepala Teknik Tambang seperti pada PT. Wana Halmahera Barat Permai. Agus juga tercatat sebagai POU (Pengawas Operasional Utama). Salah satu sertifikasi terbaik bagi para praktisi pertambangan yang diakui oleh kementrian ESDM.
Saat ini, Agus telah mendirikan perusahan sendiri yang bergerak di bidang konstruksi pertambangan yakni PT. Tria Mandiri Teknik (GROUP) dengan posisinya sebagai direktur utama. Ia juga mengembangkan PT. Obi Mayor Nusantara juga sebagai direktur. Selain membesarkan perusahaannya, Agus juga aktif di organisasi Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), saat ini dipercaya sebagai Bendahara Umum. “Kalau jujur, saya termasuk sangat aktif di Perhapi Malut” Tuturnya.
Agus yang besar dari keluarga petani ini tidak jumawa pada kesuksesannya saat ini. Ia bercerita;
“Dalam membangun usaha ini, yang dibutuhkan adalah menjaga kepercayaan, komitmen dan keberanian untuk mencoba”. Katanya
Ia juga merekrut para jonior-joniornya lulusan pertambangan untuk bekerja sama mengembangkan perusahaannya saat. (**)
