HALSEL,Liputan-Malut.com- Kendati Bupati Halmahera Selatan (Halsel) setiap saat mengingatkan pentingnya vaksinasi maka Pemerintah Kecamatan dan Desa di instruksikan untuk melakukan vaksin terhadap masyarakat. Namun, instruksi itu sengaja diabaikan oleh sejumlah Desa di Kecamatan Gane Timur Tengah.
Kepala Puskesmas Bisui Gane Timur Tengah, Asniar Taufik saat dikonfirmasi Redaksi Liputan Malut via Wasthaap terkait realisasi vaksinasi di Kecamatan Gane Timur Tengah, dia mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan, TNI-Polri intens melakukan program vaksinasi, meski perjalanan dari desa ke desa harus melewati laut dan akses darat jalan yang rusak parah. Namun, ironisnya untuk wilayah Puskesmas Bisui ini ada beberapa desa yang sama sekali tidak menerima vaksinasi.
“Kami dari tim Puskesmas bersama TNI dan Polisi sudah turun beberapa kali, mulai dari sosialisasi sampai vaksinasi, tapi hasilnya nihil. Padahal, saat turun ke desa itu kami lewat laut kalau air surut dan kalau air pasang lewat darat dan jalan yang berlumpur tetapi Pemerintah Desa dan masyarakat tidak mau di vaksin. Yang kami anggap desa sukses dan menerima vaksinasi hanya desa matuting, desa luin dan desa lelewi saja,” cetus Asniar.
Lanjut Asniar, desa yang belum mau masyarakat nya di vaksin itu Desa tabahidayat karena cuman kpla desa, istri nya dan satu kader yang sudah vaksin, desa tagia kepala desa pun belum mau di vaksin hanya sekdes, bahkan kami pernah di ancam pada saat turun di tagia dan akhirnya berakhir di Polsek Maffa. Sementara untuk desa matuting tanjung itu sekdes dan aparat desa lain nya belum mau di vaksin dan semua belum tersentuh dengan vaksinasi.
“Kami berharap Pak Bupati bisa tindaki kepala kepala desa nya, apa lagi desa tagia yang nyaris tim medis nya di ancam.. Untuk keaktifan Pak camat, Kapolsek dan anggotanya alhamdulillah sangat bagus, tapi lagi-lagi ada desa yg belum mau, bahkan pak camat pernah ancam juga oleh masyarakat,”pungkas Asniar (Red)