HALSEL,Liputan-Malut.com- Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Botang Lomang (Hipmabol) Fadli Nasir Sebut Sejumlah Pejabat di DPRD Provinsi Maluku Utara Pembohong, lantaran para wakil rakyat ini tidak tepati janji untuk hering bersama para mahasiswa Kepulauan Botang Lomang, usai menggelar aksi beberapa waktu lalu di Ibukota Provinsi Maluku Utara.
Dikatakan, dalam aksi menyampaikan sejumlah tuntutan masyarakat, dengan tujuan bertemu Ketua Deprov Malut namun wakil rakyat ini tidak berada ditempat, sehingga ada beberapa pejabat sekretariat Deprov temui para demonstran, memberikan janji manis, akan mempertemukan mahasiswa dengan unsur Pimpinan DPRD namun hingga saat ini janji itu hanya surga telinga,” tegas Fadli.
“Kami merasa kesal atas perjanjian agenda hering yang telah di janjikan beberapa pejabat bersama anggota Deprov serta pejabat Dinas di Lingkup Provinsi Maluku Utara, padahal Kami datang membawa aspirasi masyarakat dan ingin bertemu dengan pihak DPRD sehingga keluhan masyarakat tersampaikan, tetapi yang ada hanya janji,” kesalnya.
Menurutnya aksi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara, tidak nampak batang hidung para Wakil rakyat, yang ada hanya kabag umum dan beberapa pegawai, dikesempatan itu kabag umum juga memberikan janji, akan mempertemukan mahasiswa dengan Deprov Malut namun janji itu hanya bohong belaka,” cecarnya.
Lanjut Fadli mengatakan, dalam surat undangan rapat tersebut telah dibuat oleh bagian humas DPRD dan tercantum beberapa dinas terkait, untuk ikut hering sebagaimana tuntutan aksi soal Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Kecamatan dan juga Dermaga tepi desa Bajo Sangkuang.
“Kami berharap secepatnya di agendakan hering, karena ini aspirasi masyarakat bukan kepentingan kelompok, ini murni dari masyarakat Kecamatan Botang Lomang sebagai salah satu kecamatan yang memberikan kontribusi besar di sektor perikanan terhadap daerah”, harap Fadli.
Fadli menegaskan jika janji wakil rakyat tidak ditepati, maka para mahasiswa akan menggalang masa lebih besar menggelar aksi memboikot seluruh aktifitas di Deprov Maluku Utara,” janjinya (Jul/red).