TIDORE,Liputan-Malut.com- Sepertinya Desa yang ada di Kecamatan Oba Selatan bisa dikatakan Desa terisolir, padahal ada keterwakilan Wakil Rakyat (DPRD), pada Dapil diwilayah itu, bahkan setiap momentum politik tak jarang dijumpai para Kandidiat untuk meraup suara disana, namun sangat disayangkan selain infrastruktur jalan yang berlumpur ketika musim hujan, terdapat satu buah Dermaga di Desa Nuku yang tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan khususnya Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Dan lebih khususnya DPRD Kota Tikep dan DPRD Provinsi Maluku Utara sebagai penyambung lidah Rakyat, terkesan menutup mata dan telinga,” Demikian ditegaskan Husain Yasim Sekertaris Pelajar dan Mahasiswa Nuku (HIPMAN) Nuku Rabu. (16/05/2023).
Husain mengatakan, sebagai anak Daerah cukup merasa prihatin, karena Dermaga adalah akses transportasi laut, sebagai satu satunya yang bisa diandalkan di Desa Nuku, karena ketika musim hujan akses jalan darat cukup memprihatinkan untuk dilalui karena penuh dengan lumpur, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi laut, baik dari Nuku ke Tidore Ternate maupun ke Desa tetangga yang lain,”Kesalnya.
Dikatakan, kondisi Dermaga saat ini sebagain besar tinggal rangka (tiang cor) lantai yang menganga diatas laut, namun penumpang atau masyarakat yang bepergian menggunakan transportasi laut dengan terpaksa harus melewati diatas tiang cor tampa lantai tersebut, dan kondisi tersebut jika dibiarkan maka dipastikan akan ada korban jiwa,”Ujarnya.
Husain juga menyoroti Miliaran anggaran Dana Desa yang dikucurkan untuk pembangunan Desa, mestinya bisa diusulkan paling tidak ada swadaya untuk pembangunan Dermaga, karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat, menurutnya selaku Pemerintah Desa berkewajiban membangun koordinasi baik dengan Pemkot dan Pemprov terkait kebutuhan pembangunan yang ada di Desa salah satunya dermaga Desa Nuku,”Tandasnya.
Ditegaskan, Dermaga itu sudah berumur sekitar 10 tahun sejak dibangun oleh Pemprov melalui Dishub Provinsi saat itu, namun tidak ada renovasi pembangunan hingga saat ini, tentunya harus ada lintas koordinasi antara Pemerintah Desa ke sana sehingga ada perhatian terkait hal itu, alhasil pemerintah Desa kata Husain mengaku pernah berkoordinasi dengan Pemprov terkait hal itu hanya saja tidak ada tindak lanjut hingga saat ini dari Pemprov Malut” tutupnya.
Terpisah, Reno Kepala Desa Nuku Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan, ketika dikonfirmasi seputar masalah tersebut melalui sambungan telpon seluler, namun belum memberikan tanggapan, kades berjanji bakal menemui wartawan Media ini baru bisa memberikan penjelasan, ia beralasan di Desa masih ada hajatan sehingga meminta waktu, setelah selesai hajatan di Desa baru bisa berikan penjelasan,” (Maun).