JABAR,Liputan-Malut.com- Komisaris Jenderal (Komjen) Dharma Pongrekun yang merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) belum lama ini membongkar fakta mengejutkan.
Ia secara terang-terangan menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan bahkan disimulasikan pada 2015,” Ujar Komjen Dharma Pongrekun di lansir dari Viva co.id.
Menurut Komjen Dharma, Covid-19 baru dimainkan pada tahun 2020 di Indonesia. Namun begitu, di luar negeri Covid-19 mulai disosialisasikan sejak tahun 2019.
Sudah direncanakan sejak 2010.
“Covid sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan disimulasikan tahun 2015, lalu dimainkan tahun 2020 untuk Indonesia, tapi kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019,” ujar Dharma
Dharma mengungkapkan bahwa Covid-19 itu sengaja diciptakan atau disosialisasikan untuk mempercepat program digitalisasi.
“Makanya kenapa COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘oh itu cocoklogi’ lihat aja, time will time (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalu belum ada data, bukti dan jurnal dia belum bisa melihat benang merah,” kata dia.
Polisi Bintang 3 itu mengaku bahwa apa yang ia ungkapkan adalah hasil temuan intelejen,” (red).