HALUT, Liputan-Malut.com – Sebanyak 58 personil TNI mengikuti upacara pelepasan pemberangkatan personil Satuan Tugas (Satgas) Pam Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Tahun 2025 Kompi Senapan (Kipan) C Yonif.732/Banau bertempat di Lapangan upacara Kipan C Yonif 732/ Banau di Desa Wari Kecamatan Tobelo, Selasa (18/04/2025).
Dimana pada upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur upacara, Sekda Halut Drs. E J Papilayah, sebagai komrendan upacara Dankipan C Yonif 732/Banau Lettu Inf. Hendry Yanwar M.H Inf, dan sebagai Perwira Upacara Letda Inf. Fredoan Samehaputy
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Halut Christina Lesnussa, Sekda Halut Drs. E.J Papilaya, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Alex Donal M.Lumban Gaol, S.E.M.M, Kapolres Halut AKBP Faidil Zikri S.H.S.I.K, Ketua AMAN yang juga merupakan Jiko Makolano Ir. Hein Namotemo, Dan Pos AL Letda Marinir Rusdi Rustam, Kasi Intel Imigrasi kelas II Non TPI Tobelo Sammy Paulo, Kepala Seksi Perdata Dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Halut M. Yusuf Indra K., Wadanki Yon A Pelopor Sat Brimobda Malit Iptu Ardolof bernad Alamau.
Sekda Halut Drs E.J Papilayah dalam sambutannya mengatakan upacara pemberangkatan personil Kompi Senapan C Yonif 732/Banau dalam rangka satgas Pamtas RI-PNG mobile tahun 2025 di Papua
Ada 3 hal yang penting untuk saudara-saudara ketahui untuk menuju ke tempat tugas yaitu, 1). Kita semua mengacu pada Asta cita yang sudah di programkan oleh Presiden dan Wakil Presiden, Kita memantapkan pertahanan dan keamanan Negara, untuk itu kita terpanggil terlebih kusus satuan teritorial untuk betul-betul bersama dengan semua elemen terkaitkita mantapkan pertahanan dan keamanan Negara.
2). tentang tujuan negara dimana kita semua di ingatkan bahwa kita harus melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial
3). Saudara-saudara akan berada di PAM TAS RI PNG Mobile panggilan kita antara lintas negara bebas aktif mewujudkan perdamaian, kesejahteraan sehingga panggilan tugas dalam penugasan PAM TAS RI PNG ini benar-benar harus di jiwai, dan di wujudkan untuk kedamaian dunia, Panggilan sebagai satgas, saudara akan berada di lingkup penugasan maka dari inti apapun yang saudara hadapi menjadi bagian dari panggilan untuk pertiwi.
“Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung, (segala sesuatu yang menghambat tujuan harus disingkirkan) itu harus menjadi panggilan sebagai perisai kebanggaan saudara, tidak halangan yang tidak dapat di pecahkan,” ucap Sekda.
Acara dilanjutkan dengan tradisi satuan pelepasan personil 58 personil Kipan C Yonif 732/Banau yang terlibat dalam PAM TAS RI -PNG oleh Ketua AMAN yaitu Jiko Makolano Ir. Hein Namotemo. (Willy)