LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Polres Halut Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Kie Raha 2022

Jumat, 22 April 2022 | 6:58 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 401
Penyamatan pita operasi (Foto WP Liputan Malut)

HALUT, Liputan-Malut.com – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Halmahera Utara melaksanakan Apel Gelar Pasukan Oprasi Kepolisian Terpusat Ketupat Kie Raha – 2022, dengan Tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022- Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1443 H, dilapangan apel Mapolres, Jumat (22/04/2022).

Hadir dalam apel tersebut mewakili Bupati Halut Asisten III Bupati Halut Judihard Noya, Pimpinan Apel Kapolres Halut Akbp Tri Okta Hendri Yanto SIK MH, mewakili Dandim 1508 Tobelo Kapten Muh Ali, Danki Yon A Pelopor Sat Brimobda Malut Akp Marhus Munir SH, Dan Sub Denpom XVI-/1 Tobelo Letda Cpm Habibie Phonon S.sos, dan Para Kabag dan Kasat Polres Halut.

Pimpinan Apel Kapolres Halut Akbp Tri Okta Hendri Yanto SIK MH, mengatakan Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat-2022” yang digelar serentak di seluruh jajaran Polri.  Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada tanggal 29 April dan tanggal 4 sampai dengan 6 Mei 2022. Berbeda dengan idul fitri tahun lalu, pada tahun ini pemerintah memberikan rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri.

“Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar Target pada 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100% untuk dosis 2, Booster 30% dan Lansia 70% disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19,” ucapnya.

Lanjut dikatakannya, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi “Ketupat-2022” yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April –  9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, danbandara. Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 144.392 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.710 Pos Pengamanan dan 734 Pos Pelayanan serta 258 Pos Terpadu.

“dua minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada tanggal 14 s.d. 27 April 2022, Polri juga telah melaksanakan kegiatan Rutin Yang
Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain serta tetap menggelar Operasi “Aman Nusa Il-Penanganan Covid-19, KRYD akan dilanjutkan kembali pasca operasi Ketupat-2022 yaitu pada tanggal 10 s.d. 17 Mei2022 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan Covid-19,” jelasnya

Kapolres juga mengatakan, Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan olehpemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus kita sikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan Strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 menjelang, pada saat dan sesudah Idul Fitri 1443 H,” pintanya.

Selain itu, Polisi juga Melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri di masjid- masjid maupun di lapangan, mengawasi terpenuhinya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi agar masyarakat pengguna moda transportasi dan juga melakukan testing, lakukan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan dan siapkan pelayanan vaksinasi serta isolasi sementara.arus mudik balik maupun jalan-jalan menuju tempatwisata dan sosialisasi melalui media secara masif sehingga masyarakat dapat mengatur rencana perjalanannya.

“Jika langkah-langkah tersebut dapat dilakukandengan baik, saya yakin arus mudik maupun balik dapat berjalan lancar dan terkendali, oleh karena itu sinergitas antar pemangku kepentingan harus solid,” terangnya. (Willy)

 

Berita Lainnya

It seems we can’t find what you’re looking for. Perhaps searching can help.