KOTAWARINGIN BARAT – TNI/Polri gencar melakukan patroli untuk mengantisipasi tindak kriminal di tempat ibadah di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, pasca penyerangan di gereja di Sleman, Yogyakarta, kemarin.
Patroli itu dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang melakukan ibadah. “Ini patroli bersama TNI Polri untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terutama yang sedang menjalankan ibadah,” ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnua Kurniawan kepada MNC Media, Senin (12/2/2018).
Melindungi masyarakat dari bahaya keamanan merupakan kewajiban aparat keamanan. Pihaknya pun melakukan patroli sebagai antisipasi munculnya tindak kriminal, terutama di tempat ibadah.
“Kami sebagai aparat keamanan wajib mengayomi dan melindungi warganya. Jangan sampai kita kecolongan. Lebih baik mencegah daripada nanti benar terjadi,” katanya. Sementara itu, patroli ini dikomando oleh Danramil 01 Arsel, Kapten Sumarna beserta 5 Anggota Babinsa, Wakapolsek Arsel, dan 2 Babinkamtibmas.
(Polri/TNI patroli antisipasi tindak kriminal di tempat ibadah di kawasan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Foto: Sigit Dzakwan)
“Rute dari Jalan Diponegoro, Iskandar, Bundaran Pancasila, Hm Rafii, Ahmad Wongso, Sutan Syahrir, Pakunegara, Ahmad Yani, Pasar Indra sari, P Antasari, Pasar Indra Kencana dan di Jalan Malijo,” katanya. Sebagaimana diketahui, Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, diserang oleh pemuda ketika peribadatan sedang berlangsung, Minggu (11/2/2018). Pelaku bersenjata tajam itu melukai empat orang, terdiri atas jemaat, pastor, dan seorang polisi.
sumber : https://news.okezone.com/read/2018/02/12/340/1858396/tni-polri-gencar-patroli-cegah-tindak-kriminal-di-tempat-ibadah