LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Terkait Pembiaran Asset Negara, Penegak Hukum Diminta Bidik Pemkot Tikep

Jumat, 29 Juli 2022 | 6:27 am
Reporter: Red
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 729

TIDORE,Liputan-Malut.com- Penegak Hukum diminta membidik Pemkot Tikep terkait pengelolaan asset Negara yang dibiarkan telantarkan dipesisir pantai Goto berupa satu buah kapal Banawa Nusantara 32, Kapal pemberian Hibah tahun 2019 dari Kemenhub ke Pemkot Tikep dibawah Pimpinan Walikota Capten Ali Ibrahim dan Muhammad Senen.

Ketua Pimpinan Daerah, Forum Pers Independ Indonesia (FPII) Provinsi Maluku Utara Junaidi Abdulrasid menyoroti hal itu, lantaran pembuatan kapal yang menguras uang Negara berkisar Rp. 3 Milyar, melalui Kemenhub itu, pascah penyerahan ke tangan Pemkot Tikep melalui Dinas Perhubungan dinahkodai Kadishub Daud Muhammad, hingga saat ini kapal tersebut tidak dioperasikan dan dibiarkan rusak begitu saja,” Tegas abang Juned sapaan akrab Junaidi Abdul Rasid Kamis (28/07/2022).

Junaidi mengaskan, Kapal tersebut memiliki fasilitas memadai diperuntukan untuk pelayanan pelayaran bagi masyarakat diwilayah Tikep, namun sangat disayangkan asset miliaran rupiah itu tidak terurus.

“Kami minta penegak Hukum membidik persoalan ini karena sudah jelas jelas merugikan uang Negara, karena asset yang dianggarkan miliaran dengan harapan dapat bermanfaat untuk masyarakat Tikep namun asset itu tidak di fungsikan,” Tegasnya.

Sekedar diketahui, kapal berukuran 35 gross ton (GT) bernama Banawa Nusantara 32 merupakan hasil pemberian hibah dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kota Tidore kepulauan pada tahun 2019 lalu.

Kapal dibangun oleh Kemenhub dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup moderen dan lengkap, seperti perlengkapan keselamatan jiwa, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi dan pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang. Kapal memiliki panjang 13,5 meter dan lebar 4 meter, saat ini ditemukan terbelengkai di pesisir pantai Goto akibatnya, mengalami kebocoran pada sisi lambung kapal, kini nasib kapal tersebut dibiarkan terlantarkan begitu dan tidak difungsikan,” (Red)

Berita Lainnya