TIDORE,Liputan-Malut.com- Untuk memastikan komitmen Kepala Desa Maidi dan perangkatnya, Forum peduli kelangsungan (Folila Maidi), kembali mendatangi kantor Desa Maidi kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan untuk melakukan hearing, Selasa ( 23/6/2020 )
Korlap Folila Maidi, Julfikar Hasan kepada media ini melalui watshap mengatakan, mereka menilai Pemerintah Desa Maidi tidak menindak lanjuti 7 poin kesepakatan maka kembali mendatangi kantor desa guna mempertanyakan komitmen Kades.
“Hingga kini Pemdes Maidi belum tindak lanjuti poin-poin kesepakatan maka kami minta klarifikasi dalam hearing yang di laksanakan di balai desa maidi dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan,. Muhammad Sinen dan camat Oba selatan,”tandasnya
Ironisnya, kedatangan mereka di kantor Desa Maidi tidak disambut dengan baik tetapi ada beberapa aparat Desa Maidi langsung mencekik leher pengurus Fomalila. Padahal, kedatangan mereka baik-baik dan sudah penuhi prosedur administrasi untuk menyurat terlebih dahulu pada tanggal 8 Juni 2020 namun tidak di tindak oleh Pemdes Maidi.
“Kami minta klarifilasi baik-baik dan sebagai aparat desa harusnya tidak melakukan tindakan arogansi, bahkan dalam hearing juga tidak ada langkah tepat yang di lakukan oleh Kades dalam memenuhi 7 poin yang menjadi tuntutan dan telah disepakati”tambah Julfikar
Ini tujuh (7) poin kesepakatan yang belum ditindak lanjuti Kades Maidi.
1. Menyalurkan BLT sebelum tanggal 24 (Sesuai Instruksi Mentri Desa (PDT) No 1 Tahun 2020) dengan menunggu pencairan Anggaran.
2. Mambantu Masyarakat membuat KTP dan KK.
3. Memberikan kejelasan terkait pengelolaan BUMDes.
4. Memberikan transparansi anggaran yang bersumber dari DD denan ADD.
5. Mengeluarkan maklumat Kepala Desa terkait larangan pemeriksaan penumpang kapal laut di pelabuhan laut Maidi.
6. Memberikan Format RPJMDes Desa Maidi tahun 2020. (Keterangan kades menunggu koordinasi dengan walikota Tikep
7. Memberikan data penerima BLT kepada Folila Maidi untuk di kawal. (Iswadi)