TIDORE, Liputan-Malut.com – Keresahan pedagang pasar penjual Bawang, rica, tomat (Barito) tidore kepulauan yang ada diemperan gedung penjual gerabah terhadap petugas pasar yang telah membongkar tenda untuk berjualan pada minggu lalu.
hal ini diungkapkan salah satu pedagang pasar Udin H. Yaser kepada liputan-malut.com, Jumat (26/06/2020) mengatakan bahwa akhir-akhir ini petugas pasar selalu arogan terhadap pedagang.
“kita ini bajual di dalam gedung yang di sediakan pemerintah tidak bisa di tempati karena setiap hari pasar semua pedagang berjualan di emperan-emperan gedung yang ada di luar,” katanya.
udin juga menambahkan bahwa jika pemerintah menertibkan pedagang dan menyuruh semua pedagang harus menggunakan lapak yang telah di sediakan maka harus menertibkan semua pedagang jangan milah milah.
“kami berharap agar kepala disperindagkop kota Tikep menegur kepada kepala pasar karena sikapnya terlalu arogan terhadap pedagang yang berjualan dinemperan gedung penjual gerabah,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat terpisah kepala bidang distributor dispridagkop dan ukm kota tidore kepulauan Andi Nana mengungkap bahwa di emperan gedung yang jual gerabah itu tidak bisa di tempati oleh pedagang Barito sebab areal tersebut di gunakan untuk jualan kuliner.
‘soal tenda yang di bongkar oleh petugas pasar itu adalah sudah di ketahui oleh kepala dinas dengan alasan bahwa tenda yang di buat itu hanyalah bersifat sementara saja,” katanya.
perlu diketahui bahwa kadisperindagkop Saiful Bahri A Latif ingin menjumpai pedagang, janji ini dikatakannya pada saat dinkonfirmasi wartawan media ini melalui saluran telepon pada minggu kemarin, sampai saat ini kadisperindagkop dan Ukm belum menempati janjinya.
(iswadi)
