LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Mencari Bibit Persiapan Kompetisi Piala Kasat Liga Santri, Sejumlah Sekolah Dan Pesantren Mendapat Bidikan Kodim 1505/Tidore

Kamis, 17 Februari 2022 | 5:23 am
Reporter: Samaun Alkatiri
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 682
Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri S.E.Ak.M.M
Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri S.E.Ak.M.M

TIDORE,Liputan-Malut.com- Dalam rangka mewakili Provinsi Maluku Utara pada kompetisi sepak bola piala kasat liga santri. Kodim 1505/Kota Tidore Kepulauan, bersama Korem152/Baabullah Ternate, membidik para santri di wilayah Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Timur, yang memiliki bakat sepak bola, untuk diseleksi persiapan berlaga pada kompetisi piala Kasat dibulan Juli mendatang.

Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri S.E,Ak.,M.M ditemui diruang kerjanya. Rabu (16/02/2022) mengatakan, terkait hal itu pihaknya akan bekerjasama dengan pesantren dan sekolah, yang santrinya memiliki bakat di bidang olahraga khusunya sepak bola.

“Liga santri ini, kita dari Kodim dan korem lagi tahap pendataan bakat liga santri, baik itu pesantren dan sekolah yang santrinya berbakat, akan kita seleksi untuk mewakili Maluku Utara, kita juga koordinasi dengan Askot, untuk mencari bibit yang siap, kemudian dikirim ke Korem, nanti diseleksi dikorem karena dari Korem yang mewadahi, kita juga sudah pajang spanduk untuk mempengaruhi animo santri yang memiliki bakat sepak bola,” jelas Dandim.

Ia berharap semoga bibit generasi sepak bola yang berbakat tersebut, bisa menjadi generasi generasi emas, dan garuda garuda bangsa yang bagus,”harap Dandim.

Selain seleksi para santri dalam berlaga dikanca piala Kasat, Kodim 1505/Tidore juga akan bekerjasama dengan Askot mengelar pertandingan sepak bola antara SSB, pada usia anak dibawah 13 tahun, mengingat Kota Tidore terdapat peminat sepak bola yang cukup banyak,”tandasnya.

Diakhir kata, Dandim menghimbau kepada warga Tidore khususnya, dan Maluku Utara umumnya, mari sama sama kita menjaga ketentraman, ketertiban dan persatuan yang ada di wilayah Tidore, Haltim maupun Maluku Utara, jangan karena perbedaan suku, agama dan ras, kita terpecah belah, beberapa kejadian yang terjadi diambon beberapa waktu lalu, menjadi pedoman bagi kita semua bahwa kita ini adalah bangsa yang besar, bangsa yang memegang filosofi bineka tunggal Ika, berbeda beda tetapi tetap satu jua tidak boleh terprofokasi, karena kita adalah bangsa yang besar yang saling menjaga persatuan dan kesatuan,”tutup Dandim mengakhiri. (Red)

Berita Lainnya