LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Asisten Bidang Perekonomian Bersama Staf Ahli Walikota Tikep Tinjau Harga Sembako 

Selasa, 10 Oktober 2023 | 7:38 pm
Reporter:
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 508

TIDORE,Liputan-Malut.com- Mengantisipasi isu Nasional terkait kenaikan harga 9 bahan pokok (Sembako) maupun bawang, rica, Tomat (Barito). Pemerintah Daerah melalui tim teknis Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan pembangunan Taher Husain bersama Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam bersama pimpinan OPD terkait memantau harga sembako dan Barito, di Pasar Rakyat Gosalaha, Selasa (10/10/2023).

Dalam sidak tersebut terdapat kenaikan harga pada Cabe rawit dimana pada awalnya cabe rawit dengan harga Rp. 80.000/kilo sekarang berada pada harga Rp. 100.000/ kilo, sedangkan telur ayam ras mengalami penurunan harga yang awalnya Rp. 2.200 rupiah hingga Rp.2.300/butir sekarang mencapai harga Rp. 2.000 hingga Rp.2.100/butir, disamping itu juga, stok komoditi lainnya masih tetap stabil.

Usai memantau perkembangan harga dipasar, Asisten Sekda bidang perekonomian dan pembangunan Taher Husain mengatakan, pemantauan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil rakor insflasi mingguan yang saat ini menjadi isu nasional adalah kenaikan harga cabe rawit dan beberapa komoditi secara nasional,”Ujar Taher. 

Menurutnya untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditi di Kota Tidore agar tetap stabil, hanya saja di dapatkan di lapangan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu berpengaruh karena ini telah mengalami kenaikan harga secara nasional,” Tandasnya. 

Ia menambahkan, Pemkot Tikep terus berupaya agar stok komoditas, baik itu bahan pokok barito, daging, telur dan Ayam ras tetap stabil,”Kita akan terus berupaya agar kota Tidore Kepulauan tetap berada pada zona aman dalam artian tidak lagi berada pada zona merah inflasi tertinggi se Indonesia, karena saat ini Kota Tidore berada pada posisi terendah dalam penurunan Inflasi, sehingga inflasi menjadi prioritas Walikota dan Wakil Walikota,”Katanya. 

Diinstruksikan juga kepada petani maupun masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah maupun kebun dengan gerakan menanam untuk pengendalian Inflasi.

“Kedepan juga melalui Dinas ketahanan pangan akan dilakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan satu paket yang berisi Beras, Minyak, Telur dan Gula, yang nantinya akan tersebar di Pulau Tidore maupun daratan oba.” Tambah Taher. (Sukran)

Berita Lainnya