TERNATE,Liputan-Malut.com– Akibat abrasi, Kantor Urusan Agama Kecamatan Moti Kota Ternate dipastikan akan tenggelam ke dalam laut karena kerusakan bangunan tempat pernikahan ummat Islam itu akibat dihantam gelombang Air laut sudah cukup lama namun belum ada pembangunan Kantor baru bahkan belum ada pembebasan lahan baik dari Pemerintah Kota Ternate maupun pihak Kementerian Agama Kanwil Provinsi Maluku Utara, padahal kunjungan Pemkot Ternate melalui Dinas PU sudah berulang kali melakukan pengukuran bangunan ditambah reses para Anggota DPRD Kota Ternate sudah berulang kali, bahkan setiap pergantian Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara melakukan kunjungan kerja namun hingga saat ini belum ada titik terang untuk pembangunan Kantor tersebut.
Terkait masalah itu dibenarkan Kepala Tata Usaha Kemenag Kota Ternate Hi. Julkiram ketika ditemui medya ini diruang kerjanya mengatakan tiga bulan lalu pimpinan Kemenag Kota Ternate bersama rombongan berkunjung ke KUA Kecamatan Moti dan melihat secara langsung ternyata sangat memprihatinkan karena bangunan sudah tidak layak lagi lantaran abrasi, bahkan kunjungan DPRD Kota Ternate yang melihat langsung kondisi bangunan tersebut namun belum ada perhatian
“Tiga bulan lalu saya bersama Kepala Kemenag Kota Ternate turun dimoti saya langsung tanya Kepala KUA namun menurut Kepala KUA bahwa dari DPR turun cuma Lia Lia saja saya bilang pacamat kalu boleh cari lahan dimana sementara jangan biarkan begitu, kami juga sudah usulkan ke Kanwil mudah mudahan ada perhatian,” jelas Jukiram.
Sementra Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Ternate Maskur Sapsuha S.Ag mengatakan terkait hal itu Dinas PU juga sudah berulang kali turun kelokasi melakukan pengukuran bahkan dari DPRD Kota Ternate memantau secara langsung namun hingga memasuki tiga tahun tidak ada kabar,” Amper setiap saat PU turun ukur bahkan DPR juga reses disana memantau secara langsung tapi sampe sekarang somasuk tiga tahun belum ada pembangunan, kami juga sudah ada koordinasi lewat Camat dan sudah diusulkan tapi sampe sekarang tidak ada perhatian,” tandasnya.
Masih lanjut Maskur mengatakan terkait KUA Moti pihaknya sudah mengusulkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara dari satu tahun lalu untuk pembebasan lahan, karena pembangunan Kantor KUA tidak bisa diatas lahan wakaf tetapi lahan milik Kemenag yang bersertifikat, menurutnya awal pembangunan Kantor KUA Moti dari tahun 2003 sejak kerusakan hingga saat ini belum ada pembangunan atau renofasi bangunan,”
sementara Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher dikonfirmasi belum lama ini berjanji bakal memerintahkan Dinas PU Kota Ternate turun cek lokasi dan segera dibangun,” saya akan perintahkan Dinas PU turun cek dan segera dibangun namun janji orang nomor dua dilingkup Pemkot Ternate itu belum terealisasi hingga saat ini.(red)
