TERNATE,Liputan-Malut.com- Speed boat yang beroperasi diwilayah Pelabuhan semut menuju Sofifi dianggap masih mengabaikan aspek keselamatan pelayaran, padahal sangat beresiko ketika penumpang semua sudah dinyatakan ful kemudian speed boat nekat keluar dari pelabuhan meskipun bertepatan dengan kondisi cuaca buruk, berupa gelombang dan angin kencang.
Fakta pelanggaran itu ditemukan oleh Badan Sar Nasional (Basarnas) Provinsi Maluku Utara ketika melakukan pemanasan patroli laut pada tanggal 16 April, melihat salah satu speed boat tujuan Sofifi yang mati mesin akibat nekat keluar dari pelabuhan semut mangga dua Ternate padahal kondisi cuaca buruk,” Jelas Kepala Basarnas Maluku Utara Muhammad Arafah SH. M.si ketika ditemui medya ini diruang kerjanya Kamis (29/04/2021).
Terkait kecorobohan speed boat, Arafah mengaku telah menyuarakan dalam forum rapat beberapa waktu lalu dikantor Gubernur di Sofifi yang dihadiri semua stakeholder baik Dinas Perhubungan laut maupun darat, dalam penyampian itu ia meminta kepada petugas yang bertugas di Pelabuhan Sofifi maupun Pelabuhan Semut mangga dua apabila melihat cuaca buruk agar mencegah speed boat untuk tidak bisa berangkat.
“Speed boat ini begitu penumpang sudah fuul kadang kala tidak memikirkan resiko keselamatan tetap berlayar, kemarin rapat dikantor gubernur sudah saya sampaikan, kebutulan semua stakeholder dari perhubungan laut darat semuanya hadir dan saya menyampaikan terkait dengan keadaan cuaca, petugas yang ada dipelabuhan semut maupun pelabuhan Sofifi apabila sudah liat cuaca buruk agar mencegah speed boat yang mau berangkat, karena pada saat kami patroli, angin kencang namun masih ada speed yang keluar berlayar, saya menghimbau lebih baik menghindar dulu beberepa menit atau beberapa jam sampai cuaca redah baru melaksanakan pelayaran karena begitu terjadi kecelakaan menimbulkan korban,” tutup Arafah. (red)