TERNATE,Liputan-Malut.com- Protes terhadap kebijakan Pemerintah pusat, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Kota Ternate, Senin (11/04/2022), menggelar demonstrasi menduduki Kantor Walikota Ternate.
Pantauan Media ini, sebagai pembawa aspirasi masyarakat, terkait protes kenaikan harga BBM dan penolakan penundaan Pemilu, serta perpanjangan jabatan presiden 3 periode, ratusan mahasiswa ini bertujuan temui Walikota Ternate, namun Walikota Ternate Dr. M Tauhid Soleman bersama Jasri Usman dikabarkan tidak berkantor.
Para demonstran menduduki Kantor Walikota Ternate sejak pukul 10.00 WIT hingga menjelang sore hari, sepanjang jalan utama taman Nukila memasuki Pelabuban Ahmad Yani Ternate dipadati masa aksi, jalur menuju Kantor Walikota ditutup pihak Kepolisian Lalulintas Polres Ternate untuk pengendara, roda dua maupun roda empat.
Penyampaian orasi para mahasiswa ini meminta Pemerintah Kota Ternate, menindaklanjuti tuntutan mereka ke Pemerintah Pusat, terkait penurunan harga BBM demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut mereka dengan naiknya harga BBM, ikut berpengaruh pada harga Sembilan bahan pokok (Sembako), ini akan semakin memperkeruh kondisi ekonomi Bangsa, dikarenakan Pemerintah Pusat telah mengambil kebijakan untuk memiskinkan rakyatnya sendiri,” ujar salah satu orator pada saat menyampaikan orasi singkat
Selain menuntut Pemerintah Pusat menurunkan harga BBM, ribuan massa aksi ini pun mendesak Presiden RI segera turun dari jabatan, jika tidak menurunkan harga BBM,” Presiden segera mengundurkan diri karena dinilai gagal memberikan pelayanan kepada Rakyat ,” (Red)
