TERNATE,Liputan-Malut.com- Innalilahi Wainnailahi Raji’un, sesuatu yang datang dari Allah akan kembali kepada Allah, kedua orang tua maupun keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan oleh Allah SWT, dalam menghadapi musibah tersebut.
Apresiasi sebesar besarnya patut diberikan kepada Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Maluku Utara M. Arafah SH. MSI, bersama jajaran yang ada di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, beserta instansi terkait serta masyarakat yang terlibat dalam operasi pencarian, terhadap bocah Safil (5thn) yang hilang akibat jatuh dari kapal KM Sumber raya 05 diperairan Obi beberapa waktu lalu.
Hilangnya bocah malang, yang menyita perhatian Publik Maluku Utara itu, menyita waktu selama 7 hari dalam proses pencarian yang dilakukan pasukan berseragam Orange (Basarnas) Maluku Utara itu resmi ditutup.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Muhamad Arafah SH. MSI mengatakan, pencarian telah dilakukan selama 7 hari sesuai SOP Basarnas, namun hingga hari ke tujuh korban belum ditemukan sehingga operasi sar pun ditutup.
Arafah menambahkan, operasi sar atau pencarian ini telah dilakukan sejak basarnas Ternate menerima laporan korban terjatuh pada Senin (24/01/22) lalu, dimana team sar gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Potensi Sar serta keluarga korban maupun masyarakat telah melakukan pencarian secara maksimal namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan,” ujar Arafah.
Lanjut M. Arafah mengatakan, dihari ketujuh pencarian yang dilakukan team sar gabungan sejak pagi hari, pukul 07.30 Wit, hingga sore hari pukul 18.00 Wit. Dimana team sar gabungan membagi SRU untuk melakukan pencarian di search area masing-masing namun hasil pencarian pun masih nihil.
Selanjutnya team sar gabungan kembali ke posko untuk melaksanakan debriving dan evaluasi Operasi SAR H.1 s.d H.7 bersama seluruh potensi Sar dan keluarga korban, dimana tanda-tanda ditemukan korban sangat kecil serta operasi sar dianggap sudah tidak efektif dan efisien.
Maka operasi sar pun ditutup, selanjutnya team sar gabungan akan melakukan pemantauan dan status korban dinyatakan hilang. Namum informasi telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian, apabila kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi sar dapat dibuka kembali. Sementara unsur sar yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing,” Tandasnya.
Unsur Yang Terlibat dalam operasi yakni,
Basarnas Ternate, Lanal Ternate dan Pos AL Bacan, Pos Polairud Obi, Masyarakat, Alut dan Palsar yang digunakan dalam operasi pencarian, KP XXX 1007 1 Unit, dan Longboat Masyarakat 8 Unit,” (Red)