LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Mengenang Almarhum KH. Abdul Gani Kasuba, Lc. Dari Mendirikan Madrasah Alkhairat Sampai Memimpin Maluku Utara

Sabtu, 15 Maret 2025 | 1:19 am
Reporter: Ivanpers
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 210
KH. Abdul Gani Kasuba (Foto Istimewa Liputan Malut)

Catatan : Mohtar Umasugi 

Sejarah selalu mencatat nama-nama besar yang telah memberikan sumbangsih nya bagi agama, pendidikan, dan masyarakat. Almarhum KH. Abdul Gani Kasuba, Lc. adalah salah satu di antaranya seorang ulama, pendidik, dan pemimpin yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan umat Islam, khususnya di Maluku Utara. Pemikirannya tentang pendidikan Islam, terutama dalam mendirikan dan mengembangkan Madrasah Alkhairat, menjadi fondasi bagi perjuangannya hingga akhirnya dipercaya menjadi Gubernur Maluku Utara selama dua periode.

Sejak muda, KH. Abdul Gani Kasuba memahami bahwa Islam tidak hanya bisa berkembang melalui dakwah lisan, tetapi juga melalui sistem pendidikan yang terstruktur. Baginya, pendidikan Islam harus menjadi fondasi utama dalam membangun karakter dan peradaban umat.

Pemikirannya tentang pendidikan Islam sangat dipengaruhi oleh konsep Madrasah Alkhairat, sebuah jaringan pendidikan Islam yang didirikan oleh Habib Idrus bin Salim Al-Jufri di Sulawesi Tengah dan telah berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Beliau melihat bahwa sistem pendidikan Alkhairat mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai Islam dan kepribadian.

Dengan semangat dakwah dan pengabdian, KH. Abdul Gani Kasuba berjuang untuk mendirikan dan mengembangkan Madrasah Alkhairat di wilayah Maluku Utara. Ia yakin bahwa madrasah ini bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pembinaan akhlak yang akan menjadi benteng bagi generasi Muslim di daerahnya.

Mendirikan dan memperluas jaringan Madrasah Alkhairat di Maluku Utara bukanlah perkara mudah. KH. Abdul Gani Kasuba menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan Islam yang berkualitas. Namun, dengan kegigihan dan keyakinannya, ia mampu meyakinkan banyak pihak untuk turut serta dalam perjuangan ini.

Beliau aktif dalam membangun madrasah, mengembangkan kurikulum, dan mencari tenaga pengajar yang kompeten agar Alkhairat bisa menjadi lembaga pendidikan yang benar-benar memberikan manfaat bagi umat. Dalam setiap langkahnya, beliau selalu mengutamakan keberlanjutan pendidikan Islam, karena baginya, ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan umat menuju kebangkitan dan kejayaan.

Perjuangannya dalam mendirikan Madrasah Alkhairat juga didukung oleh jaringannya dengan para ulama dan tokoh Islam nasional. KH. Abdul Gani Kasuba tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga menanamkan wawasan kebangsaan agar santri-santrinya memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa.

Kesadaran bahwa perjuangan untuk umat tidak cukup hanya melalui pendidikan, mendorong KH. Abdul Gani Kasuba untuk terjun ke dunia politik. Baginya, kebijakan Pemerintah memiliki peran besar dalam menentukan arah kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan Islam.

Pada 2004, beliau memulai perjalanan politiknya sebagai anggota DPR RI. Di sana, beliau berusaha memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada umat Islam, terutama dalam penguatan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.

Namun, perjuangannya tidak berhenti di parlemen. Pada 2008, beliau maju sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara, mendampingi Thaib Armaiyn. Kepemimpinannya yang berbasis akhlak dan visi keumatan membuatnya semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Pada 2013, beliau terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara, membawa semangat perubahan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Dalam kepemimpinannya, ia tetap mengutamakan pendidikan sebagai prioritas utama, memastikan bahwa setiap anak di Maluku Utara memiliki akses ke pendidikan berkualitas, termasuk melalui penguatan Madrasah Alkhairat.

Keberhasilannya dalam memimpin Maluku Utara membuatnya kembali terpilih sebagai Gubernur untuk periode kedua pada 2019. Meskipun menghadapi berbagai tantangan politik dan ekonomi, beliau tetap berpegang pada prinsipnya: memimpin dengan amanah, berjuang untuk umat, dan menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah.

Kini, setelah kepergiannya, masyarakat Maluku Utara seharusnya lebih objektif dalam mengenang sosok KH. Abdul Gani Kasuba. Alih-alih terpaku pada prasangka negatif, lebih baik kita mengambil pelajaran dari jejak langkahnya. Sosoknya mengajarkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar tentang jabatan, tetapi tentang pengabdian dan kebermanfaatan bagi umat.

Setiap pemimpin pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menilai seseorang berdasarkan keseluruhan perjuangannya, bukan hanya dari satu sisi. Almarhum KH. Abdul Gani Kasuba telah meninggalkan warisan bagi Maluku Utara, baik dalam bidang keislaman maupun pembangunan daerah. Kini, tugas kita adalah melanjutkan semangat perjuangannya dengan tetap menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah ia tanamkan.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya dan perjuangannya dalam mendirikan Madrasah Alkhairat serta membangun Maluku Utara menjadi ladang pahala yang terus mengalir. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. (**)

Berita Lainnya

error: Content is protected !!