TERNATE,Liputan-Malut.com– Pos tambatan perahu Gamalama Kecamatan Kota Ternate Utara sepertinya tidak ada perhatian dari Pemkot Ternate maupun Pihak Kantor Kesyahbandaran dan otoritas KSOP Kelas II Ternate. Demikian ditegaskan Nrjo Pina SH Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Lembaga Investigasi Negara LIN Provinsi Maluku Utara Kepada Media ini Senin (18/09/213).
Narjo mengatakan, pos berukuran 2×3 berdinding tripleks itu tidak layak dijadikan pos karena sejumlah fasilitas berupa meja dan kursi sudah rusak, namun terkesan para pemangku kepentingan di Daerah ini sepertinya menutup mata, padahal aktifitas pelayaran speedboat melayani masyarakat dengan rute Ternate Sidangoli itu sudah berlangsung lama.
Narjo meminta Kepala KSOP Kelas II Ternate segera mengambil langkah bersama Pemkot Ternate agar memperhatikan pos tersebut, karena pelayanan di lokasi itu untuk masyarakat Kota Ternate dan secara umum masyarakat Maluku Utara, bahkan kegiatan dilokasi itu ada pungutan retribusi yang dilakukan oleh Dishub Ternate berupa labu tambat speedboat sebesar Rp. 5000 rupiah/speed Boat,” Tegas Narjo.
Terpisah Jamil Tamrin petugas Pos Syahbandar Tambatan Perahu Gamalama Ternate ditemui di pos Gamalama mengakui akan hal itu, Jamil mengaku sebelumnya pihaknya menempati pos dibangun diatas laut namun sudah rusak karena terbuat dari papan, sehingga pos itu dibongkar atas perintah Mantan KSOP Alexander Alokendek, karena takut terjadi musibah dilokasi itu mengingat pos sudah mau roboh lantaran sejumlah papan bangunan sudah rapuh,”Akui Jamil.
Lanjut Jamil mengatakan, setelah pembongkaran bangunan lama, sisa bahan hasil bongkaran bangunan lama kemudian di gunakan untuk membangun pos sementara tepat di depan Kantor Ditreskrimum Polda,” Akui Jamil.
Jamil juga mengaku ada pungutan anggaran retribusi labu tambat oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Ternate setiap speedboat sebesar Rp. 5000 rupiah.
“Bangunan pertama dan kedua semuanya adalah swadaya dari ABK Speedboat, kemarin kan mereka Komunitas ABK, mau baku tamba doi untuk lanjut yang sudah cor tiang beberapa biji di dara cuma sy bilang jangan dlu jangan sampai ada rencana pembangunan dari Pemkot, namun sampai saat ini belum ada realisasi,”ujarnya.
Sementara Danpos Tambatan perahu Gamalama Ternate Bunyamin Naser dihubungi berulang kali melalui WhatsApp tidak merespon dikirim pesan singkat pun tak menggubris,” (Maun).