TERNATE, Liputan-Malut.com – Sempat terjadi insiden memanas di Kota Weda akibat dari kasus pemukulan terhadap dua korban, dan muncul gesekan di Kota Weda, mendapatkan respon dari Ketua Karangtaruna Desa Wayabulan Lelilef Kec Weda Tengah Badarudin Sehat. Menurutnya, dengan adanya kejadian tersebut, harus menjadi perhatian dan pelajaran bersama, Agar kedepannya tidak terjadi lagi.
“Ini demi kenyamanan dan keamanan masyarakat di Kota Weda maupun Halteng,”ungkapnya dalam pertemuan bersama pemuda Lelilef dan pemuda Maluku Satu Rasa ( M1R )di Sekretariat Karang Taruna Desa Lelilef,Jumat (11/03/2022).
Badarudin bilang, pentingnya ketertiban dan keamanan (kamtibmas) dan stop miras, narkoba, sebagai pemicu, terjadi tindakan kriminalitas diwilayah Halteng. Meqnurutnya, miras dan narkoba perlu menjadi musuh bersama, jika melihat dampaknya.
“Sebagai salah satu tokoh pemuda saya mengajak masyarakat untuk lawan terhadap miras dan narkoba di Halteng,” sebab Sebab Rukun Warganya Maju Daerahnya,”terangnya.
Badarudin juga mengajak kepada seluruh masyarakat Halteng dan Kota Weda pada umumnya, Pemuda Maluku agar saling menjaga sebagai mana dalam ajaran falsafah Fagogoru, sehingga terciptanya kenyamanan dan ketentraman.
“Mari torang samua saling menjaga sebab dalam rahim berbeda namun dibesarkan dalam tradisi yang sama,”tandasnya.
Kita berada di disini Kab Halteng demi untuk menghidupi keluarga kita, harus melibatkan diri dalam kegitan sosial biar saling mengenal satu sama lain. Yang paling utama sumber dari permasalahan yaitu konsumsi miras maka dari harus hindari miras agar Kamtibmas di Kab Halteng tetap terjaga. Tandas Samuel Salaka ( Ketua Maluku Satu Rasa ) Kab Halteng. (Wb)