TERNATE,Liputan-Malut.com– Kepala Bidang pemuda, Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kota Ternate. Gapli Buamona, menepis isu tidak sedap yang menyeret dirinya terkait dugaan pugli uang 7 juta dalam seleksi peserta paskibraka tahun 2022.
Gapli kepada Media ini diruang kerjanya mengatakan, hembusan opini liar yang sengaja dibeberkan orang-orang tertentu hanya untuk saling menjatuhkan, karena sampai detik ini dirinya tidak pernah menerima sepersen pun uang 7 juta yang di sebut-sebut, apalagi pemberian dari orang tua calon Paskibraka,” tegas Gapli.
Ia menjelaskan, Opini yang berkembang hingga sampai ke telinga Walikota Ternate Dr. M Tauhid Soleman terkait dirinya meminta uang 7 juta kepada orang tua peserta Paskibraka, sangat tidak berdasar dan hanya fitnah, Gapli meluruskan terkait uang 7 juta, ia pernah sampaikan kepada 12 peserta yang akan ikut seleksi ke tingkat Provinsi, jika suatu ketika dari 12 siswa ini ada yang tidak lulus saat seleksi Paskibraka tingkat Provinsi, dan menjaga kemungkinan jangan sampai mereka tidak bisa kembali ke Paskibraka kota Ternate, maka sampaikan ke orang tua mereka agar menyiapkan dana untuk membiayai anak mereka sendiri, tetapi ternyata dari ke 12 peserta ada 3 orang yang tidak lulus, namun mereka bisa kembali secara otomatis ke paskibraka kota Ternate, sehingga rencana dana itu tidak terealisasi dan tidak ada,” bantah Gapli.
“Memang dianggarkan dalam APBD untuk seleksi kegiatan paskibraka, hanya saja anggaran yang tersedia hanya untuk kuota 50 orang peserta sehingga gambaran itu disampaikan kepada mereka agar ada langkah kesiapan, karena tujuan anggaran itu untuk biayai diri mereka sendiri, mengingat orang tua calon paskibraka pernah menyampaikan, tujuan anak mereka diikutkan dalam seleksi paskibraka hanya untuk mengantongi sertifikat paski sebagai pegangan untuk mengikuti tes polisi dan Tentara,” ujarnya.
Ia mengatakan, seandinya anggaran 7 juta itu disiapkan dan terealisasi tentunya digunakan untuk kebutuhan mereka seperti, Set Baju olahraga/latihan 2 pcs, Sepatu Latihan, sepatu upacara, Seragam PDU, Makan minum selama Diklat, Nginap selama Diklat, Atribut Upacara Biaya Medis, Biaya makeup, Biaya Loundry dan Honor Pasukan,” tutup Gapli. (Deka/Red)