TERNATE, Liputan-Malut.com – Sekertaris KAHMI Maluku Utara, Hasbi Yusuf menyatakan, Gufran Ayub terpilih sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ternate yang digelar Jumat (26/6) malam kemarin.
Sekertaris KAHMI Maluku Utara, Hasbi Yusuf mengatakan, sebelum pemilihan itu sudah kumpul tiga kandidat yang bertarung arahan, itu adalah bahwa pertama konfercab bagian dari proses kaderisasi ditingkatkan HMI cabang Ternate.
“Konfercab itu bagian dari pembelajaran demokratisasi dari adik-adik HMI,oleh karena itu konfercab itu harus dipahami sebagai bagian dari pada proses kepemimpinan politik di HMI sekaligus juga pemantapan plafon HMI sebagai organisasi kader,”ujar Hasbi ketika di konfirmasi,Minggu (27/6/2021).
Hasbi menambahkan, oleh karena itu pihaknya berharap bahwa konfercab itu harus menyatukan semua teman-teman bahwa pertarungan perbedaan dalam menjalankan konfercab itu adalah hal yang biasa-biasa saja,itu bagian daripada kebebasan orang orang untuk memilih dan itu proses pembelajaran.
“Beda pilihan adalah hal yang lumrah dalam satu proses sirkulasiemik, apalagi di HMI sebagai institusi,mahasiswa, organisasi kader dan perjuangan,”akunya
HMI harus meletakkan posisinya dalam setiap ajang sirkulasiemik di tingkat konfercab maupun ditingkat terbawa misalnya komisariat adalah bagian daripada upaya untuk kaderisasi dan pembelajaran kepemimpinan dan semua ini adalah proses pembelajaran, oleh karena itu mereka yang bertarung kalah maupun menang sejatinya tidak ada yang kalah tetapi karena sebuah proses pilihan dan pertarunganmaka.
“Kita berharap bahwa mereka yang terpilih bisa di akomodasi dalam kepemimpinan yang terpilih dan ,yang kedua kita berharap perbedaan itu tidak harus memisahkan dan merusak persahabatan dan persaudaraan itu,”tegas
Lanjut Hasbi, harus dijaga dan kompak jangan terjebak dalam situasi sirkulasiemik yang sementara saja tapi lupa kalau fondasi besar yang harus diletakan di kaderisasi dan pengkaderan karena itu semua pihak adik- adik yang bertarung, berharap berbesar hati dan bersama bergabung dalam kepengurusan yang baru untuk membesarkan HMI lewat pengkaderan LKI,LKII kemudian proses pembelajaran yang lain kemudian justru disitu terlahir kader-kader pemimpin baru bagi ummat dan bangsa ke depan.
“Kita percaya bahwa HMI punya plafon dan organisasi yang sungguh sangat jelas itu, di HMI biasanya perbedaan dalam sirkulasiemik itu selalu dimaknai konstasi gagasan visi karena ini wujud dari institusi intelektual karena itu kita berharap semua sudah berakhir kemudian dan adik- adik semua harus bisa menyatukan visinya tentang organisasi memantapkan kaderisasi dan menjadikan HMI sebagi institusi perjuangan yang membela ummat bangsa dan negara,”pungkasnya. (Wb)