TERNATE,Liputan-Malut.com – Setan adalah musuh yang nyata bagi segenap manusia yang hidup dibawah kolong langit, kerap kali merusak akal dan hati manusia, jika tidak didasari dengan iman dan ketakwaan kepada yang Maha Kuasa, mengakibatkan manusia gelap mata dan tertutup mata hati berbuat kejahatan, Innalilahi wainnailahi rajiuan, Bayi malang tak berdosa berjenis kelamin perempuan diperkirakan berumur 8 bulan dibuang oleh orang tua yang belum diketahui identitasnya, bayi tak berdosa itu ditemukan Kamis (07/09/2021) sekitar pukul 13.05 wit tepat di salah satu kebun warga Akehuda Mirna Acep Kecamatan Ternate Utara Lingkungan RT. 010/RW. 005.
Kapolsek Ternate Utara, Iptu Ibrahim Mappe ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, Kapolsek mengatakan, sosok bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di lingkungan Kelurahan Akehuda itu dibungkus menggunakan kantong plastik warna putih yang bertuliskan Alfamidi, saat dikroscek warga setempat, ternyata bayi tersebut sudah meninggal dunia.
Kronologis kejadian awalnya, dua orang saksi bernama Rahmad dan Rahan pergi mencari mangga di kebun, tiba tiba mereka mencium aroma tidak sedap, saking penasaran mereka pun mencari bau yang tersengat itu, dan ditemukan ada kumpulan lalat mengelilingi kertas plastik tersebut, saking rasa penasaran mereka mengambil sebatang kayu dan mengorek kertas tersebut. Ternyata mereka melihat ada sebuah organ tubuh bayi, kemudian mereka langsung pulang ke kampung untuk melaporkan kejadian tersebut.
Mantan Kanit Trujawali Satlantas Polres Ternate ini menambahkan, melihat Kejadian tersebut warga langsung melaporkan ke Babinkamtibmas Kelurahan Akehuda Bripka Ibam Latuconsina dan diteruskan ke piket SPKT Polsek Ternate Utara untuk di tindak lanjuti, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan kedua saksi tersebut,” ujarnya.
Menurutnya jasad bayi yang ditemukan itu sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoerie (RSUD) Ternate untuk di visum guna melakukan penyelidikan lebih lanjut agar bisa mengungkap pelaku pembuangan dan pembunuhan bayi tersebut,” Tutup Ibrahim mengakhiri,” (Deka/Red)