LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Dua Kubu KNPI Di Malut Sepakat Bersatu. Surahman Hadar : Kita Hargai Hasil Kongres Bogor 2018

Selasa, 16 November 2021 | 12:06 am
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 722

TERNATE,Liputan-Malut.com- Dua Kepengurusan DPD KNPI Maluku Utara  hasil Kongres Lombok dan kubu Haris Pratama sepakat bersatu. Penyatuan persepsi dua KNPI itu ditandai dengan penandatangan MoU di Hotel Gamalama Indah dihadiri Ketua Harian DPP KNPI, Syamsul Rizal, Ketua Rusdy Yusuf, Sekretaris Imanullah dan sejumlah pengurus, kemudian kubu Abdul Aziz dihadiri Ketua, Surahman Hadar dan sejumlah pengurus. 

Sekretaris DPD KNPI Maluku Utara pimpinan Haris Pratama, Imanullah Muhammad menyebutkan, keputusan menyamakan persepsi dua versi kepengurusan DPD KNPI ini didasari atas kesadaran dan kemauan bersama dan ini dilakukan untuk mempersatukan pemuda, menghilangkan sekat-sekat dan ini menjadi tujuan lain dari penyatuan.

“Ini hasil komunikasi dan koordinasi yang dibangun beberapa bulan lalu. Hasilnya Ketua DPD KNPI kubu Suharman Hadar versi kongers Lombok mau bergabung bersama KNPI kubu Haris Pratama. Mudah-mudahan momentum malam ini dapat memotivasi teman-teman di kubu Noer Fajriansyah yang diketuai Imran Saleh untuk bisa bergabung. Saya pikir sudah saatnya kita bersatu untuk pembangunan Maluku Utara yang lebih baik,”tandasnya

Menurut Imanullah, upaya penyatuan kepengurusan KNPI di Maluku Utara terus dilakukan, karena yang dilakukan itu sesuai hasil kongres di Kota Bogor 2018 lalu yang dimenangkan Haris Pratama.

“Setalah Surahman, langkah berikutnya kita juga akan mengajak teman-teman di kubu Noer Fajriansyah untuk bergabung bersama kami dan itu sudah komitmen kami,” ucapnya

Sementara itu Ketua DPD KNPI Maluku Utara pimpinan Abdul Aziz, Surahman Hadar menyatakan, semangat menyamakan persepsi dalam rangka membangun kebersamaan pemuda di Maluku Utara, termasuk bertujuan untuk pengembangan organisasi dan masa depan daerah. 

“Kami nyatakan sikap untuk menyatukan kepengurusan KNPI di Maluku Utara. Saya kira ini paling penting dilakukan karena kita harus menghargai hasil kongres Bogor”tandasnya (Red) 

Berita Lainnya