TERNATE,Liputan-Malut.com- Sikap sebagian pimpinan wilayah Muhammadiyah yang bakal mengganti Ketua, Ishak dJamaludin ditanggapi dua mantan pengurus PDM Kota Ternate, Sofyan Abas dan Saiful Hasan.
Kepada Redaksi Liputan Malut, mantan Sekertaris & mantan Ketua PDM Kota Ternate, saat ini masih sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Ternate dan anggota majelis di PWM Malut periode 2022-2027, Sofyan Abas mengatakan misi Muhammadiyah itu gerakan dakwah amar maaruf nahi munkar, gerakan pembaharuan dan gerakan Islam maka Muhammadiyah selalu kritis di semua aspek kehidupan termasuk soal aspek hukum. Oleh sebab itu sebaiknya keputusan apapun di Muhammadiyah yang terpublikasi ke publik/masyarakat adalah hasil resmi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah agar eksistensi organisasi kuat dan dapat dipercaya oleh publik karena tidak tendensius dan subyektif.
“Apakah menjadi wajib hukumnya sebuah kerja-kerja internal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) harus terpublikasi ke masyarakat.? Kalau mau selalu libatkan publik untuk apa dan target anda apa.? Langkah-langkah dari pada oknum-oknum di PWM saat ini bukan sebuah langkah solutif, tidak rasional konstruktif tapi penuh emosional yang konfrontatif dan cendrung bikin gaduh di publik dan merusak nama besar dan citra Muhammadiyah di publik,”tegas Sofyan Abas
Lanjut Sofyan, terhadap persoalan tersebut dirinya mendesak (PWM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara agar segera mengevaluasi oknum-oknum yang selalu mengatasnamakan Muhammadiyah. Sebab, akhir akhir ini selalu membuat gaduh di Internal maupun di publik. “Kami minta yang bersangkutan (Burhan Ismail red) dipecat dari keanggotaan Muhammadiyah,”pinta Sofyan Abas
Sementara itu, Saiful hasan mantan sekertaris dua periode Muhammadiyah Kota Ternate yang juga wakil Ketua Muhammadiyah Kota Ternate mengatakan, sebagai organisasi da,wah dirinya menyesalkan sikap beberapa oknum PWM yang tdk melaksanakan hasil putusan Muswil Muhammadiyah tetapi lebih banyak mengurus hal-hal yang tidak urgen. “Jadi, saya mohon kepada beberapa oknom PWM untuk fokus kerja keummatan yang sudah diputuskan lewat Muswil kemarin karena ini berkaitan dengan amanah Muswil yg antara lain siap berkonstribusi dengan semua elemen bangsa untuk kepentingan keummatan di Malut,”ujar Saiful
Lanjut Saiful mengatakan, dirinya juga meminta kepada oknum-oknum pengurus PWM Maluku Utara untuk tidak membuat narasi-narasi yang tidak bervitamin yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat ini. Sebab, apa yang di persoalkan beberapa oknum inikan sudah di laksanakan oleh kepengurusan PWM kemarin dan sudah melaksanakan tugasnya dan telah menyerahkan bukti-bukti di kepolisian.
“Dengan bukti tersebut lalu kemudian di SP3. Jadi, persoalan ini sudah selesai, karena itu mohon teman-teman menghargai itu. kepada beberapa oknum PWM mohon menjaga marwah organisasi ini dengan baik jangan karena ada kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab lalu, kemudian turut membuat kegaduhan di organisasi ini. Sangat di sayangkan ada oknum yang tidak berkonstribusi di Muhammadiyah ini lalu kemudian membuat kegaduhan oleh karena itu memohon kepada Pengurus PWM untuk mengevaluasi alias harus memecat BUrhan Ismail Cs sebagai anggota majelis Hukum dan Ham di PWM maluku utara karena sdh membuat kegaduhan di internal Muhammadiyah,”tegas Saiful Hasan (Tim)