TERNATE,LiputanMalut.com– Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah pusat senilai Rp 600.000 per Kartu Keluarga (KK) diduga bermasalah di lingkungan Batu Anteru RT 02 RW 001 Kelurahan Maliaro Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
Salah satu sumber enggan disebut namanya mengaku, pembagian BLT ini untuk masyarakat, hanya saja dalam BLT tersebut yang dapat hanya 10 orang, setelah RT memberikan BLT kepada 10 orang masyarakat dia mengatakan jangan bilang di orang – orang cukup kalian saja.
“Masyarakat lain ini pertanyakan kenapa RT bisa berbicara seperti itu, kenapa RT tidak terbuka kepada masyarakat, “kata salah satu sumber enggan disebut namanya kepada Wartawan, Kamis (14/5/2020).
Secara terpisah Ketua RT 02, Rusli Yusup dikonfirmasi mengatakan, dirinya memanggil 10 orang yang dapat BLT maka nya masyarakat lain tidak tau karena BLT ini di antar langsung dari kantor post.
“Jadi BLT ini dari kantor post yang datang kase, yang sudah ambil saya kase keterangan, sebab BLT ini yang dapat hanya 10 orang sesuai data. Setelah, dapat BLT duduk jangan cerita BLT, kalau masyarakat lain yang mau tanya, nanti tanya ke RT saja, masyarakat di batu Anteru ini banyak kalau duduk cerita akan yang lain bagaimana,” tandasnya
Lurah Maliaro Suaeda Amin mengatakan, BLT itu dirinya tidak tau datanya dari mana, datanya itu dirinya belum jadi lurah data sudah ada, untuk lebih jelas soal data tanyakan langsung ke dinas sosial.
“Jadi BLT itu tidak tau tiba-tiba dari kantor post datang antar di RT, kemudian RT sampaikan ke masyarakat yang dapat 10 BLT jangan baku baterek, “tandasnya (WB)