TERNATE,Liputan-Malut.com– Kondisi cuaca yang tidak bersahabat sejak awal bulan Januari hingga September 2021. Badan Sar Nasional (Basarnas) Maluku Utara kembali memberikan himbauan kepada masyarakat Maluku utara, waspada dalam setiap pelayaran karena sudah cukup banyak peristiwa kecelakaan laut baik yang berhasil diselamatkan maupun yang hilang akibat musibah tersebut.
Kepala Basarnas Provinsi Maluku Utara Muhammad Arafah S.H. M.Si ditemui Medya ini diruang kerjanya Jumat (24/09/2021) mengatakan, untuk tahun 2021 Basarnas Kota Ternate telah melakukan operasi patroli sebanyak 27 kali, terdiri dari 18 kali oprasi kecelakaan laut dan delapan kali oprasi kondisi membahayakan jiwa manusia (KMM) dan satu kali oprasi bencana,” jelas Arafah.
Lanjut Arafah mengatakan dalam operasi kecelakaan yang dilaksanakan berhasil menemukan 899 jiwa di antaranya, 894 jiwa yang dapat di selamatkan oleh tim sar dan 5 orang meninggal dunia tidak sempat di selamatkan, menurutnya lokasi terjadinya insiden kecelakaan di perairan laut yang terbanyak yakni, perairan sula di mana terdapat salah satu unit kapal terbakar dan salah satu kapal megalami mati mesin dengan jumlah penumpang diatas dua ratus orang, selanjutnya terdapat di perairan ternate menuju Bacan, Sula dan taliyabu yang menjadi titik sentral pantauan Basarnas karena diperairan itu sering terjadi kecelakaan laut,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan melihat kondisi cuaca yang tidak bersahabat maka seluruh personil diinstruksikan menyebar disejumlah pos di Maluku utara serta selalu siap siaga 1×24 jam dan tidak dibenarkan tinggalkan pos penjagaan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah perlengkapan alat keselamatan pelayaran apabila terjadi insiden kecelakaan kapal maupun speed boat, selain itu ada beberapa unit pos yang disiapkan di beberapa Kabupaten Kota yakni
unit pos tobelo, morotai, bacan dan kepulauan sula, bahkan sejumlah pos tersebut sudah di tempati porsonil dan peralatan laut yang siap memberikan bantuan jika terjadi insiden kecelakaan laut,” terangnya
Sebagai akhir dari perbincangan ini Arafah kembali menghimbau kepada masarakat maluku utara, apabila terjadi kecelakaan laut secepat mungki memberikan informasi kepada potensi-potensi basarnas terdekat atau langsung saja menghubugi 115 basarnas untuk mendapatkan bantuan, dan apa bila keadaan cuaca kurang bersahabat di harapkan menunda keberangkatan, serta memperhatikan keselamatan pelayaran baik diatas kapal maupun speed boat,” pesan Arafah mengakhiri,” (Deka/Red)