LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Atasi Krisis Air di Kota Ternate, Dirut PDAM Ake Gaale Lakukan Terobosan

Selasa, 31 Januari 2023 | 4:43 pm
Reporter: Maun
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 490

TERNATE,Liputan-Malut.com-  Rupanya PLT Direktur PDAM Ake Gaale Ternate Safei Bai yang baru ditunjuk Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman dalam beberapa bulan terakhir, mulai melakukan terobosan pelayanan keluhan air bersih diwilayah Kota Ternate.

Ditemui Media ini diruang kerjanya Selasa (31/01/2023). Safei mengaku terkait masalah krisis air bersih diwilayah Kota Ternate sangat urgent, olehnya itu pihaknya berkoordinasi dengan Balai Wilayah sungai BWS dan Balai Cipta Karya untuk membicarakan terkait persediaan sumur bor, sebagai upaya mengatasi keluhan krisis air bersih, karena sumur produksi yang di sediakan PDAM Ternate saat ini belum  maksimal melakukan pelayanan kepada konsumen diwilayah Kota Ternate, dengan angka masih 70 persen pelayaan air bersih,” Jelasnya.

Dirut mengaku, pelayanan penyaluran air bersih menggunakan sistem penyaluran dari bak induk PDM Aka Gaale ke bak penampung, selanjutnya dari bak penampung didistribusi ke pelanggan, namun dengan ketersediaan debit air saat ini tidak maksimal sehingga ada upaya upaya lain untuk mengatasi hal itu,”Ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk wilayah Kota Ternate ada beberapa sumur yang disediakan untuk pelayanan air bersih kepada masyarakat, diantaranya untuk Kecamatan Ternate Selatan, Sumur fitu, Kecamatan Ternate Tengah ada kombinasi sumur ngade dan ubo ubo, ditambah sumur produksi diwilayah skep dan kalumpang, sementara Ternate Utara semuanya sentral di sumur Ake Gaale dan sumur Tubo,”Sambungnya.

Yang paling urgent kriris air bersih, Fitu, sasa kemudian Ternate tengah, mencakup tanah tinggi barat, sehingga kita juga lakukan pelayan  melalui mobil tengki dan sistem tembak langsung dari sumur induk Ake Gaale ke rumah warga.

Salah satu faktor penyebab terjadi krisis air bersih di kota Ternate, karena terdapat kerusakan satu buah inverter di sumur produksi Danau Ngade dari total empat inverter, sehingga sisa tiga inverter yang di operasikan saat ini.

“Satu inverter yang rusak sudah kami kirim ke bandung untuk dilakukan perbaikan, hari ini saya coba cek kembali apakah sudah selesai perbaikan atau belum,” tutup Dirut mengakhiri. (Maun)

Berita Lainnya