TERNATE,Liputan-Malut.com- Wabah pandemi Covid-19 tanpaknya sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat di Kota Ternate salah satunya tukang ojek.
Pasalnya, pendapatan mereka menurun drastis.
“Sangat sulit mendapatkan penumpang jika dibandingkan dengan sebelum Covid 19, pendapatan kami sehari bisa mencapai Rp.100-200 ribu tetapi dengan adanya wabah Virus Corona untuk mendapatkan 80 ribuh saja sangat sulit,” ujar Roni salah satu tukang ojek pangkalan pasar gamalam kepada medya ini Senin (08/06/2020).
Padahal menuru Rony, beberapa waktu lalu ada pernyataan Presiden RI, Joko Widodo terkait keringanan pembayaran angsuran selama satu tahun kepada masyarakat dampak pandemi Covid 19. Namun, sangat disayangkan karena apa yang disampaikan itu tidak berlaku di Maluku Utara terutama di Kota Ternate. “Adanya pandemi Covid 19 ini pendapatan kami tukang ojek sangat sulit bahkan himbauan Pemerintah pusat berupa keringanan angsuran namun tidak berlaku di Kota Ternate,” Kesalnya.
Hal senada disampaikan tukang ojeq lain nya yakni, Ulis mengatakan, dengan adanya Covid 19 pendapatan ojek sangat menurun sehari hanya bisa mendapat uang sebesar Rp. 100 ribuh padahal sebelum wabah Virus Corona pendapatan sehari bisa mencapai 150 ribuh Hinga 200 ribuh. “Satu hari dapat 100 ribu itu harus butuh ekstra sabar dan fokus kalau tidak, pulang di rumah paling cuman bawa doi 50 ribuh untuk makan satu hari habis sudah,” ujarnya.
Para tukang ojek ini berharap sekiranya ada perhatian dari Pemerintah Kota Ternate untuk menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Pusat untuk membantu angsuran mereka yang masih banyak tunggakan. “Torang berharap agar secepatnya Covid 19 ini berakhir sehingga aktivitas masyarakat bisa normal kembali untuk kelancaran ekonomi didaerah ini terutama para tukang ojek,” harapnya. (Cr01)
