SANANA,Liputan-Malut.com- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 180 orang penumpang kapal KM Simba 1 yang mengalami patah kemudi di perairan Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Rabu (08/09) kemarin menggunakan kapal KM Barcelona. Sebab, KM. Simba 1 mengalami patah kemudi di perairan Mangoli Kepulauan Sula Maluku Utara, saat dalam pelayaran menuju Kota Ternate pada selasa (7/9/2021).
Sesuai laporan awal, jumlah penumpang kapal nahas tersebut sebanyak 293 orang, namun yang berhasil di evakuasi sebanyak 180 orang dan yang tersisa masih ada 100 penumpang dan 13 nakhoda/ABK di KM Simba 1 yang belum berhasil dievakuasi. Para penumpang ini terdiri dari 77 laki-laki dan 23 perempuan.
Hal itu sampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana, M. Faisal.
Faisal bilang, petugas evakuasi bertolak dari pelabuhan sanana menuju tempat evakuasi sekitar pukul 09 pagi, dan tiba sekitar pukul 14.30 Wit, hanya saja proses evakuasi yang dilakukan sejak siang hari terpaksa dihentikan sementara pada pukul 19.30 WIT, karena cuaca yang semakin memburuk.
“Penumpang yang masih ada di KM Simba 1 masi berjumlah 100 orang penumpang dan 13 Nahkoda/ABK, Para penumpang ini diantaranya 77 laki-laki dan 23 perempuan, sementara yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 180 orang,” ungkap M.Faisal saat diwawancarai awak media. Kamis (9/9/2021).
Walaupun masi ada penumpang yang belum berhasil dievakuasi, dia memastikan semua penumpang akan dievakuasi kepelabuhan sanana dengan selamat.
Informasi yang dihimpun Liputan-Malut, menyebutkan, pada Kamis (9/9/2021) pukul 09:30 WIT, direncanakan proses evakuasi penumpang lainnya akan dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan KM Permata Obi. (Min)
