SANANA, Liputan-Malut.com – Sub penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) milik CV. Gwen Jaya di Desa Wainib Kecamatan Sulabesi Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul). Telah diresmikan Bupati Hendarta Thes, yang diwakili Sekretaris daerah (Sekda) Kepsul Syafrudin Sapsuha. Selasa (01/09/2020).
Dalam Pengresmian tersebut juga dihadiri Wakapolres, Kompol Arifin La Ode Buri, sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Kepulauan Sula, Pemilik Sub Penyalur BBM, Hartono Sudiro, serta dihadiri juga puluhan warga dari dua desa, yakni desa Fuata dan desa Wainib.
Syafruddin dalam sambutannya mengatakan, kepala BPH Migas menyampaikan bahwa akan terus mendorong masyarakat dan Pemerintah Daerah, khususnya diwilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta wilayah yang belum terdapat Sub Penyalur.
Kata Sekretaris Daerah, sebagai perwakilan dari kelompok konsumen pengguna BBM, Sub Penyalur harus mengantongi kriteria yang ditetapkan. Guna mendukung percepatan BBM satu harga.
“Sub Penyalur sebagai perwakilan konsumen tidak boleh mengambil margin keuntungan, Sub penyalur hanya boleh menambah ongkos angkut dari SPBU terdekat ke lokasi Sub Penyalur yang besarnya di tetapkan oleh Bupati,”ungkap Sekda.
Menurutnya, salah satu persyaratan pemberi Sub Penyalur adalah, memiliki izin lokasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang jaraknya minimal 5 kilo meter dari APMS atau 10 kilo meter dari SPBU. Serta atas pertimbangn lain yang dapat di pertanggung jawabkan serta memiliki data konsumen pengguna yang kebutuhannya di verifikasi oleh Pemda.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami beraharap dengan hadirnya Sub Penyalur BBM subsidi di wilaya Sulabesi Selatan, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa, lebih khususnya petani dan nelayan,”harap Sekretaris Daerah.
Dengan adanya Sub BBM diwilayah ini, dirinya juga berharap akan memudahkan akses msyarakat untuk mendapatkan BBM bersubsidi, sehingga tidak menghambat kelancaran masyarakat dalam melakukan usaha, karena ketersediaan BBM dengan harga terjangkau.
“Kepada pengelola Sub Penyalur, saya sampaikan bahwa meskipun lokasi ini berada jauh dari perkotaan, akan tetapi pelayanan terhadap masyarakat tetap dilakukan dengan disiplin, menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini, dengan cara terus menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak,”ucapnya.
Syafrudin juga menambahkan, diketahui bersama bahwa wilayah timur indonesia seperti Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, sangat berharap dengan keberadaan Sub Penyalur dan untuk menjamin kebutuhan warga.
“Kebaradaan dan distribusi BBM yang ditetapkan pemerintah harus tepat sasaran serta terjamin diseluruh wilayah NKRI,”harapnya.
Pantauan media ini, setelah selesai acara pengresmian pembangunan Sub Penyalur BBM, dilangsungkan pembagian BBM gratis serta pembagian masker kepada warga. (Mit)