SANANA,Liputan-Malut.com– Sebagai upaya melindungi lingkungan dari sampah, Relawan Gravity Study Tour (GST) melakukan aksi peduli lingkungan dengan menggalang donasi pengumpulan puntung rokok untuk dijadikan minyak. Kegiatan ini di insiasi (dimulai) oleh PT Guna Olah Limbah, yang merupakan perusahaan teknologi pengolahan limbah berbasis riset dengan prinsip menggabungkan teknologi terkini Barat dengan kearifan Timur.
Koordinator GST Ir. Irawan Duwila ST, M.Si kepada medya ini Minggu (10/1/2021) mengatakan, belakangan ini isu sampah plastik ramai di perbincangkan, masyarakat mulai beralih gaya hidup ramah lingkungan termasuk di kabupaten kepulauan sula namun, terlepas dari itu puntung rokok juga termasuk dalam sampah plastik yang susah terurai, puntung rokok merupakan sisa dari rokok yang sudah dibakar berupa filter plastik yang terbuat dari selulosa asesat,”tandasnya.
Menurutnya Lembaga demografi UI menyebutkan konsumsi rokok di Indonesia mencapai 302 milyar batang per tahun untuk itu, dari isu tersebut anggap saja 80 persen dari puntung rokok yang dibuang sembarangan akan menghasilkan minimal 660 juta puntung rokok terdampar dilingkungan, sehingga relawan GST di dukung oleh teman-teman media untuk melindungi lingkungan kita,”tandasnya.
Masih lanjut Irawan mengatakan, Blok Grafity membuka posko donasi pengumpulan puntung rokok untuk di jadikan minyak, dan GST akan menjadikan kampanye kepada Masyarakat, agar lebih memperhatikan lingkungan dari hal hal kecil yang berdampak besar bagi lingkungan, karena gravity caffe Desa Fagudu sebagi sentral para relawan,”.tutupnya. (mit)
