SANANA, Liputan-Malut.com – Meskipun Negara telah berupaya menyediakan program sarana pembangunan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan warga yang kesulitan mendapatkan air. Namun upaya tersebut tidak bisa diharapkan.
Mengapa demikian, sebab di Kabupaten Kepulaun Sula. Terdapat salah satu proyek pembangunan Air bersih, berlokasi di Desa Man Gega Kecamatan Sanana Utara, telah gagal. Karena tidak dinikmati oleh warga sebagaimana peruntukannya, untuk pemenuhan kebutuhan warga setempat.
Selain itu dari amatan media Liputan Malut.Com, lokasi induk penampungan atau bak air bersih tersebut. Tidak terurus. Bahkam bak penampungan air juga tumbuh dengan rumput rumput liar serta pohon dengan akarnya melingkari bak penampungan air.
Sala satu, warga Desa Man Gega Hardi Gailea kepada media ini mengatakan pembangunan proyek air bersih ini diperkirakan dibangun pada tahun 2017. Namun sampai saat ini warga di Desa Man Gega tidak pernah nikmati.
“Apapun proyek, baik dari Daerah maupun Pusat, provinsi, intinya kita (rakyat) harus menikmatinya. Jangan hanya dibangun dengan uang negara kemudian di sia siakan,”kata Hardi di lokasi proyek, Jumat (23/2/2021).
Hardi juga mendesak kepada pihak penegak Hukum untuk mengusut serta memanggil pihak-pihak yang mengelolah proyek air bersih tersebut.
“Aparat penegak Hukum Polisi dan Jaksa ahrus usut Pembangunan proyek ini, dan kalau boleh pembanguanair bersih ini, dapat diurai kembali sehingga warga dapat menikmati” tegasnya. (Mit)
