LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Proyek Air Bersih Desa Paratina Terbengkalai, KNPI Sula Desak Polisi Dan Jaksa Periksa Kades Dan Mantan Kades

Jumat, 1 Januari 2021 | 11:45 am
Reporter: Rismit Theapon
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 942

SANANA,Liputan-Malut.com- DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sula meminta aparat penegak Hukum Polres dan Kejaksaan Negri Sanana telusuri pembangunan sarana air bersih Desa Paratina Kecamatan Sulabesi barat. Pasalnya, proyek tersebut diduga Fiktif.

Diketahui, pembangunan air bersih dengan pagu anggaran senilai Rp. 268 Juta bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) itu hingga kini belum tuntas, bahkan tidak dinikmati oleh warga. Padahal, dalam APBDes anggaran pembangunan air bersih dengan nilai Rp. 268 juta.

Ketua KNPI Sula, Saiful Sibela mengatakan dugaan tersebut harus menjadi perhatian aparat penegak Hukum Polisi maupun Jaksa dalam pembrantasan Korupsi di Kabupaten Sula. 

“Anggaran senilai Rp. 268 juta sudah habis. Namun, pekerjaan tidak selesai karena hanya digunakan uang sebesar Rp 41 juta, maka kami meminta aparat penegak Hukum segera memanggil pihak pekerja dan Pj Kepala Desa, Rasyid Gai dan mantan Kepala Desa Orbo Aufat untuk di mintai keterangan. Kemudian Dinas PMD juga segera memanggil Pi.Kepala Desa dan Mantan kepala Desa untuk evaluasinya pekerjaan yang diduga tidak selesai itu,”kata Saiful Jumat (1/1/2020) kepada media ini.

Iphul panggilan akrabnya juga menegaskan bahwa Keuangan Desa harus dikelola secara baik untuk meningkatkan kesejahtran masyarakat Desa. “Pembangunan air bersih yang menjadi kebutuhan pokok warga Desa Paratina harus di seriusi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut,”tegasnya.

Semetara Pj. Kades Paratina, Rasyid Gai saat dikonfirmasi melalui via Wastsap mengatakan terkait dengan pembangunan Air bersih itu dia belum bisa berkomentar banyak. “APBDes Desa Partina tahun 2020 itu awalnya dikelolah oleh mantan Kepala Desa Orbo Aufat dan dia hanya melanjutkan. “Saya belum bisa komentar banyak karena bukan saya hanya lanjutkan kelola anggaran desa,”ujarnya berkilah (mit)

Berita Lainnya