SANANA,Liputan-Malut.com- Abrasi di pesisir pantai Desa Bega, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) semakin menghawatirkan. Sebab, sebagian badan jalan utama yang menjadi akses warga 3 kecamatan menuju Kota Sanana semakin mengkhawatirkan.
Herdianto Bone, Ketua Pemuda Pancasila Kepulauan Sula yang juga sebagai warga desa Bega kepada Redaksi Liputan Malut mengatakan abrasi di kawasan pantai itu semakin mengkhawatirkan, karena selain merusak kelestarian pantai, juga telah mengancam jalan penghubung di bagian utara pesisir pantai tersebut.
“Saya lihat abrasi di desa bega khususnya di bagian utara yang berdekatan dengan jalan raya atau jalan penghubung itu semakin parah, karena abrasi dan mengakibatkan bibir pantai semakin mendekati ruas jalan sehingga kalau dibiarkan terus menerus suatu saat akan menenggelamkan ruas jalan itu,” katanya
Menurut dia, terjadinya abrasi itu bukan semata-mata karena faktor alam tetapi juga karena faktor ketidak pedulian Pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Bagi saya abrasi yang terjadi itu bukan hanya karena faktor alam, tapi juga faktor tidak ada kepedulian Pemerintah atau instansi terkait, saya pikir jalan itu kan hampir setiap saat dilewati tapi sampai hari ini tidak ada yang peduli” ungkapnya.
Herdianto berharap pemerintah daerah dan instansi terkait harus segera melakukan langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi abrasi tersebut. “Pemkab Sula harus tanggap melihat akses jalan itu karena demi kepentingan masyarakat, jangan tunggu badan jalan rusak baru diperbaiki,”pungkasnya (MIN)