SANANA,Liputan-Malut.com- Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu akhirnya angkat bicara terkait dengan gedung Sekolah Dasar (SD) di dusun dufo, Desa Talo, Kecamatan Taliabu barat yang masih berdinding papan dan beratap daun rumbia yang viral di media sosial Facebook.
Kapala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdas) Dinas Pendidikan Pulau Taliabu, Sehat Umagap dihubungi via telpon, Jumat (30/10/2020), mengatakan, gedung SDN di dusun Dufo, Desa Talo yang masih berdinding papan dan beratap daun rumbia karena memang gedung itu sudah kosong. Sebab, lahan di dusun Dufo itu adalah lahan bandara yang sudah dibebaskaan oleh Pemerintah sehingga semua warga dilokasi tersebut dipindah ke lokasi yang baru yang sudah disiapkan oleh Pemerintah setempat. Hal itu yang membuat Pemerintah Daerah Pulau Taliabu tidak bisa membangun sekolah permanen.
“SDN Dufo tidak bisa dibangun permanen, bukan saja gedung SD dufo, tapi seluruh dusun dufo itu masuk dalam lahan bandara Kabupaten Pulau Taliabu. Lahan itu Pemerintah sudah bebaskan, jadi kita tidak bisa bangun gedung permanen,”kata Sehat
Sehat juga bilang, Dinas pendidikan Taliabu tidak menginginkan siswa di sekolah tersebut tidak putus sekolah maka pihaknya berupaya agar mereka tetap sekolah. Dan saat ini mereka aktif di SD dusun Air Fofa, Kecamatan taliabu Barat.
“Siswa yang di sekolah SDN Dufo sudah pindah dan bersekolah di SD Dusun air fofa, Desa Ratahaya, Kecamatan Taliabu Barat. mereka aktif bersekolah disana. Intinya gedung itu sudah kosong karena semua warga yang ada disitu sudah dipindahkan dari 2019 lalu,”tutupnya (Mit)