LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Diduga Gelapkan DD Ratusan Juta, Bupati Kepsul di Desak Berhentikan Pj Kades Kou

Jumat, 12 Juni 2020 | 9:04 pm
Reporter: Rismit Theapon
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1327

SANANA,Liputan-Malut.com- Pemuda, Mahasiswa dan masyarakat Desa Kou Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Desa Kou, Jumat (12/6/2020).

Aksi yang digelar oleh Gerakan Pemuda Desa Kou itu adalah karena Pemerintah Desa Kou tidak transparan dengan pengololaan DD dan ADD tahun 2018 dan 2019. Serta Pj Kepala Desa Kou Din Gay diduga menggelapkan anggran DD dan ADD tahun 2018, ratusan juta rupiah.

Kordinator lapangan, Alfian Soamole dalam aksinya mengatakan terkait dengan pengelolaan DD dan ADD Kou tahun 2018 dan 2019 pihaknya meminta agar Pemerintah Desa Kou dalam hal ini, Pj kepala Desa Din Gay berkewajiban memberikan informasi pengelolaan DD dan ADD secara tranparansi kepada masyarakat.

“Berdasarkan kajian kami, ketidak terbukaan pengelolaan DD dan ADD Desa Kou tahun 2018 dan 2019 maka kami menuntut Pemerintah untuk melakukan transpransi anggaran kepada masyarakat,” kata Alfian

Lanjutnya terkait dengan hasil audit investigasi oleh Inpektur Inpektorat Kepsul terjadi dugaan kerugian negara DD dan ADD Desa Kou senilai Rp. 174.273.000. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan maka kami mendesak Inspektorat Kepsul terkait tahapan ganti rugi serta komendasikan hasil temuan tersebut di Kejaksaan Negeri Sanana.

“Kami medesak Inpektorat Kepsul agar secepatnya merekomendasikan hasil temuan ke ke kejaksaan Negeri Sanana,”tegas Alfian.

Alfian bilang atas dugaan temuan tersebut serta kurangnya transparansi DD dan ADD oleh Pemerintah Desa yang dipimpin oleh Pj Kepala Desa Kou Din Gay, pihaknya meminta kepada Bupati Kepsul, Hendrata Thes segera menyikapi serta rekomendasikan penonaktifan semantara Pj Kepala Desa Kou.

“Kami meminta kepada Bupati Kepsul agara segara menyikapi permasalahan yang terjadi di Desa Kou. Yang kedua kalinya dengan kasus yang sama,”pintanya.

Sementara kepala inspektur Inspektorat, Kamal Sangadji saat di hubungi via wastsap dan telpon belum membalas hingga berita ini, diterbitkan (rt)

Berita Lainnya