SANANA,Liputan-Malut.com- Debat terbuka pertama, calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Jum’at (30/10/2020). Hendrata Thes, mampu menjawab dengan membongkar habis-habisan kinerja pemerintahan sebelumnya.
Pasalnya ketika kandidat nomor urut 3, Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabesy (FAM-SAH), menyentil persoalan program apa yang sudah di bangun pada pemerintahan Hendrata Thes dan Zulfahri Abdullah.
Hendrata menyampaikan, pihak mereka sudah membangun dan telah melakukan terobosan yang luar bisa dalam membangun Kabupaten Kepulauan Sula.
“Berbicara harmonisasi, saya pikir mutlak, tidak bisa tawar menawar dan hari ini di pemerintahan kami sudah melakukan terobosan besar dan tidak ada yang namanya partai-partai politik di dalamnya, kami menyampaikan ke DPRD dan DPRD mengelola dengan baik serta mengesahkan, tidak ada yang namanya jual beli”tegas Hendrata dengan santai
Selain itu, kata Hendrata, dirinya berpikir DPRD baik dan pihak eksekutif juga baik untuk merubah budaya itu. Dan sesungguhnya Sula sudah ada kemajuan dalam hal ini, yakni dari eksekutif maupun legislatif mengalami hal itu.
“Kemudian berbicara maju dan mandiri, disini isinya adalah bagaimana mencerdaskan orang sula, yakni membuat masyarakat Sula sehat sehingga menuju sejahtra, tentunya tidak berdiri sendiri, kita lihat bahwa minimnya fasilitasi menyebabkan pembangunan 13 tahun yang lalu tidak terintegrasi dan tidak terfokuskan kepada pelayanan dasar,”beber Hendrata.
Tidak hanya itu, Hendrata dengan santai mengatakan pemerintahn HT-Zadi adalah untuk melakukan tugas yang lama, yang pertama mereka memperbaiki dulu tata kelola pemerintahan yang ada, sehingga pemerintahan mereka meraih, WTP, WDP dan WTP.
“Kita berbicara ketinggalan, tidak terlepas dari 13 tahun yang lalu, oleh karena itu, membutuhkan banyak strategi untuk membuat Sula maju dan sejahtera. Salah satunya, kecerdasan dan kesehatan,”ungkapnya (Mit)
