SANANA,Liputan-Malut.com- Meskipun jumlah alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam satu tahun senilai Rp. 144.100.000 untuk meringankan beban siswa. Namun, anehnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sanana Kabupaten Kepuluan Sula (Kepsul) kuat dugaan masih marak terjadi pungutan liar (Pungli) kepada siswa.
Dugaan tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun media Liputan-Malut.com, bahwa setiap siswa baru serta pindahan dibebankan oleh pihak sekolah harus membayar sampul raport senilai Rp.75.000.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga membebankan para siswa baru, agar harus membayar seragam batik dan pakaian olahraga untuk siswa senilai Rp. 280.000.
Terpisah Kepala Sekolah SMPN 2 Sanana Kepsul Salama Umalekhai saat di Konfirmasi melalui pesan Wastap dan telepon, Selasa (2/2/2021), untuk dimintai keterangan atas masalah tersebut. tetapi dirinya tidak membalas hingga berita dipublis. (Mit)