SANANA,Liputan-Malut.com–Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) nomor urut 3 Fifian Ade Ningsi Mus diduga telah menuduh Warga Desa Waigai Kecamatan Sulabesi Selatan munafik dan mata duitan.
Pernyataan aneh yang disampaikan Calon Bupati nomor urut 3 Ningsi Mus ini bermula saat 175 warga Desa Waigai datang bertemu dengan Ningsi Mus di Mabes Besar (FAM-SAH) di Desa Fagudu Kecamatan Sanana. Aludi Leko salah satu pemuda Desa Waigai yang mewakili 157 warga Desa Waigai dan bertemu dengan Calon Bupati Ningsi Mus, kepada sejumlah media, jumat (4/12/2020) memaparkan tujuan pertemuan atau silaturahmi mereka dengan Calon Bupati Ningsi Mus guna menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat Desa Waigai.
“Kedatangan kami bukan atas panggilan Calon Bupati Ningsi Mus, akan tetapi kedatangan kami atas permintaan tim srikandi Ningsi Mus di Desa Waigai mereka meminta kami untuk datang bersilaturahmi dengan Ningsi Mus sekaligus menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat Desa Waigai atas permintaan itu, maka kami sebanyak 7 mobil dengan jumlah 175 orang datang dan bertemu Ningsi”ujar Aludi
Lanjut Aludi Kebutuhan dan keinginan masyarakat Desa Waigai yang disampaikan kepada Ningsi Mus saat pertemuan pada hari Kamis (3/12/2020) siang kemarin, yakni, menyampaikan persoalan jembatan, jalan, pendidikan, Guru honorer dan Perikanan dengan keinginan warga kedepan jika warga yang punya keahlian di bidang nelayan maka kedepan perlu pemerintah memperhatikan soal itu, kemudian guru honorer yang sudah lama mengabdi di kampung maka kira nya kedepan ada langka-langka dan cara tersendiri dari pemerintah untuk melihat mereka, jalan dan jembatan di Desa Waigai agar kedepan pemerinta bisa secapat menyelesaikan,”akuinya.
Setelah dirinya menyampaikan keinginan dan kebutuhan masyarakat Desa Waigai,Calon Bupati Ningsi Mus langsung menaggapi, namun yang aneh nya Ningsi Mus malah menanggapi dengan cara yang tak sepantasnya yang membuat kami masyarakat yang hadir saat itu semua nya tersinggung dan merasa terhina.
Ningsi Mus malah mengatakan bahwa, rasa sudah, tobat sudah. Bahkan yang lebih aneh nya lagi, Ningsi Mus malah menyinggung Pilkada 2015. Ningsi malah mengatakan bahwa kenapa dulu tidak pilih Safi Pawah dan Faruk Bahanan (SP-FB) tapi kalian malah memilih Hendrata Thes dan Zulfahri (HT-ZADI). Pahalal Ahmad Hidayat Mus (AHM) sudah kasi-kasi uang dan bagi-bagi uang tapi akhir nya kalian tidak memilih (SP-FB)
“Kalian orang Desa Waigai itu cuma pengen uang saja. Kalian cuma mau ambil uang baru tidak memilih (SP-FB), makanya sekarang kalian tobat sudah dan rasa sudah,ucap Ningsi Mus kepada kami,”Ungkap Aludi Leko mengulangi perkataan Ningsi Mus.
Pada kesempatan itu, Aludi pun sempat merekam penyampaian Ningsi Mus tetapi diketahui oleh Ningsi Mus.
“Tolong jangan di rekam hapus rekaman nya kalau tidak saya lempar kasi rusak Hanpone kamu,” katanya.
Lanjut Aludi, dari penyampaian Calon Bupati Ningsi Mus itu membuat dirinya secara pribadi serta semua warga Desa Waigai yang hadir pada kesempatan itu merasa tersinggung dengan cara penyampaian seorang calon pemimpin kepada warga.
“Kami semua yang hadir di Mabes Besar itu mendengar apa yang Calon Bupati nomor urut 3 Ningsi Mus sampaikan. Meskipun merasa tersinggung dengan apa yang disampaikan Ningsi Mus tapi saya mencoba untuk tetap diam, tapi semua masyarakat yang mendengar perkataan itu sangat merasa kecewa,”sesalnya.
Hal senada juga di sampaikan Sadia Leko warga Desa Waigai yang juga hadir bertemu dengan Nigsi Mus. Sadia mengatakan bahwa, awal nya Ningsi Mus masi berbicara yang baik, tapi setelah Aludi leko berdiri dan berbicara terkait kebutuhan dan keinginan masyarakat desa waigai.
Ningsi Mus malah mengatakan bahwa, itu, kenapa dulu kalian tidak memilih SP-FB tapi malah memilih HT-ZADI, sekarang baru kalian datang mengeluh-mengeluh. Dulu itu kalian hanya makan uang nya Ahmad Hidayat Mus (AHM) Saja.
“Kalian orang waigai itu hanya mata uang, bahkan kalian orang waigai itu munafik, makan saja uang AHM tapi tidak mau kasi SP-FB dengan suara,”ungkap Sadia.
Dari perkataan Calon Bupati Ningsi Mus itu, Sadia warga Desa Waigai merasa malu dan merasa kecewa serta sangat sakit hati karena Ningsi Mus suda menghina-hina masyarakat Desa Waigai.
“Kami semua merasa terhina dengan perkataan seorang calon Bupati Ningsi Mus. Ningsi Mus pikir kami masyarakat desa Waigai ini sudah tidak dapa uang lagi mungkin jadi kami mau mengharapkan uang dari mereka lalu kemudian mereka mau berbicara semau-mau nya kepada kami masyarakat desa waigai,”kesalnya. (Mit)