SANANA,Liputan-Malut.com–Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Fifian Ade Ningsi Mus, Hi. Saleh Marasabessy. (FAM-SAH) Sepertinya tidak mematuhi protap Covid -19 pada Pilkada yang digelar di seluruh Indonesia.
Pasalnya pasangan calon Bupati dan wakil FAM-SAH dengan nomor 3 ini Senin (23/11/2020) sekiranya pada pukul 10:00 wit pagi tadi, diduga telah menggelar pawai yang mengundang kerumunan masa dengan berkeliling di kota Sanana.
Pawai tersebut dalam unggahan Video milik salah satu akun Facebook bernama ’Umawaitina Jamal. Tampak puluhan orang berkerumun meng-kirab salah satu Paslon Pilkada yakni yang di ketahui adalah FAM- SAH.
Selain itu, pawai yang berlangsung oleh Paslon FAM-SAH di Kota Sanana diikuti belasan Kendaran Roda Dua dan Empat dengan peserta Pawai yang tidak mempedulikan Protokol Kesehatan Covid-19.
Kemudian dalam unggahan Video dan Photo-photo tersebut tidak terlihat Patwal dari Kepolisian Polres Sula yang mengawal jalannya Pawai, bahkan juga tidak nampak Petugas Panwas Bawaslu, sementara Peserta Pawai menggunakan atribut Partai yang didominasi warna Merah dan Kuning.
Padahal KPU telah menetapkan bahwa setiap Calon Kepala Daerah dilarang melakukan pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki dan/atau dengan kendaraan di jalan raya dan/atau serta melakukan kegiatan Kampanye diluar jadwal yang telah ditetapkan.
Terpisah, terkait dengan Kegiatan tersebut Kepala Pelaksana Satuan Tugas Covid-19 Kepulauan Sula, Hendra Irwan Umabaihi saat di konfirmasi mengatakan terkait dengan pawai keliling oleh Paslon Bupati dan wakil Bupati FAM-SAH. Pihaknya tidak mengetahui bahkan tidak ada pemberitahuan.
”Tidak ada informasi yang masuk ke Kami, dan Kami tidak akan memberi izin untuk kegiatan yang tidak sesuai Protokol kesehatan Covid-19″, tegas Hendra.
Sementara itu Ketua DPD KNPI Kabupaten Sula Ajis Banapon yang juga sempat lembaganya di SK-kan untuk bersama mensosialisasikan pencegahan Covid-19 di Kebupaten Sula, mengaku heran melihat pawai salah satu Paslon Pilkada di tengah Pendemik.
”Tadi saya sedang makan, kaget melihat ada pawai didalam Kota, dengan berkerumun, saya berpikir ini agenda apa, atau kah kampanye atau apa”, ujar Ajis.
Dirinya mengaku kaget ada Pawai salah satu Paslon tanpa di kawal Petugas dari Kepolisian, bahkan tidak terlihat Satgas dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sula, juga tidak nampak Panwas dari Bawaslu. (Mit)