SANANA,Liputan-Malut.com- Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes di wakili Asisten I Setda Kepsul Hi. Umar Umabaihi melakukan kunjungan kerja di Desa Kou Kecamatan Mangoli Timur. Kunjungan kerja itu, terkait dengan dampak pandemi Covid 19 yang mengganggu sekolah dan mengancam hak-hak pendidikan para siswa dimasa depan.
Kegitan tersebut dilaksanakan di SD Negeri Kou Senin (13/7/2020) dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Ishak Umamit, para Guru dan Kepala Skeolah di SD, TK, Paud dan SMP Desa Kou serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Kepsul.
Asisten I Hi. Umar Umbaihi di kesempatan itu menyampaikan, penanganan Covid 19, Pemerintah telah memberlakukan berbagi macam upaya untuk memutus mata rantai penularan dengan cara belajar yaitu dengan sosial distancing, serta belajar dan kerja di rumah.
“Pemerintah juga memperlakukan pembatasan sosial berskala besar hingga pelarangan untuk mudik. Dengan adanya kebijakan itu maka mempengaruhi sistem dalam pendidikan di Indonesia,”kata Hi. Umar mewakili Bupati Hendrata Thes.
Dia menambahkan pembelajaran dengan jarak jauh yaitu seperti kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat pendemi Covid 19. Saat ini terdapat adanya 206 juta siswa dan 2,6 juta guru yang terdampak menghadapi Covid 19 dengan jumlah siswa dari tingkat PAUD, TK.SD, SMP maupun SMK, SMA hingga Mahasiswa di perguruan tinggi melakukan proses pembelajaran dengan metode E Learning.
“Hal ini terpaksa dilakukan agar dapat mencegah, penyebaran Covid 19. Sistem pembelajaran jarak jauh diberbagai tingkat pendidikan, menggunakan aplikasi berbasis Internet, dengan mengunakan Clas Room seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah yaitu, Twitter, Google Clas Room bahkan menggunakan Watsap Grup,”ungkapnya.
Masih menurut Hi. Umar Umbaihi,
Kemendikbud sendiri mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh yaitu berbasis android maupun melalui Keme dikbud.go.id yang akan dimanfaatkan oleh siswa maupun Guru, ditingkat TK, PAUD,SD, SMP, SMA SMK dan Mahasiswa di perguruan Tinggi.
“Berbagai macam upaya yang dilakukan agar pendidikan dapat bermanfaat bagi siswa dan guru di sekolah diajarakan untuk berfikir kreatif dan kritis dalam menghadapi pandemi Covid 19 dengan memanfaatkan clas room sehinga dapat memberikan pembelajaran bukan saja yang inovatif tetetapi pelajaran dari guru dapat dilaksanakan dengan efektif,” jelasnya
Hi. Umar bilang dalam berbagai prespektif proses belajar siswa peran orang tua dan guru juga sangat penting. Hal ini tentunya memerlukan upaya dengan respon yang berbeda-beda oleh guru dalam memberlakukan proses mengajar ditengah pendemi Covid 19. “Guru harus mencari cara sendiri, untuk menciptakan proses pembelajaran semantara yang efektif ,”ujarnya.
Bupati Hendrata Thes berpesan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Sula dalam situasi apapun siswa dan siswi harus tetap menjadi prioritas di masa pandemi.
“Karena masa depan daerah ini adalah masa depan kita semua dan sistem belajar mengajar adalah tanggung jawab kita, agar siswa dan siswi harus tumbuh menjadi anak yang baik dalam segala aspek bersama orang tua dan lingkuan keluarga,” tutupnya (rt)