TIDORE,Liputan-Malut.com– Terkait statemen Manager ULP PLN Sofifi Husain soal pemadan listrik akibat ganguan jaringan lantaran tanaman masyarakat berupa pohon kelapa dan lain lain yang menjadi penyebab karena tumbang tertimpa kabel atau jaringan, mendapat kritikan dari masyarakat Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan.
Fays Aldidi salah satu tokoh Pemuda Kecamatan Oba kepada medya ini sangat menyayangkan pelayanan pasokan listrik yang dilakukan PLN Sofifi, menurutnya alasan pihak PLN terkait tumbangnya pohon sebagai penyebab ganguan jaringan hingga terjadi pemadan listrik sah sah saja itu hak mereka berkomentar, akan tetapi realita yang terjadi dilapangan, kaitannya dengan pemadaman listrik di Kecamata Oba sudah berlangsung puluhan tahun sejak jabatan kepala PLN sebelumnya,”kesal Fays.
Fays mengatakan selama ini tidak pernah ada sosialisasi pihak PLN ke masyarakat melalui Pemerintah Desa soal partisipasi masyarakat untuk merelakan pohonnya dipangkas sehingga ketika terjadi pemadaman listrik masyarakat bingun dan bertanya tanya penyebab pemadaman listrik yang terjadi setiap hari baik siang maupun malam hari,” ujarnya.
,” Tarada angin tarada Ujang PLN mati trus tidak menegenal waktu entah bulan puasa maupun hari jumat, kalau penyebabnya karena kabel tertimpa pohon apabila angin kencang dan hujan lebat itu wajar saja, tetapi kondisi cuaca cerah kenapa lampu mati trus tadasnya.
Fays kembali mempertanyakan kinerja PLN Sofifi karena berdasarkan aturan, Pemadan listrik yang terjadi harus ada pemberitahuan dari pihak PLN ke masyarakat sehingga masyarakat juga tau dimana penyebab terjadi pemadan atau ganguan jaringan, dicontohkan seperti setiap bulan ramadhan saat masyarakat mau bangun sahur maupun menghadapi waktu berbuka puasa langsung tiba tiba terjadi pemadaman,” tegasny. (Red)