SOFIFI, Liputan-Malut.com – Menutupi defisit anggaran daerah dalam penanganan covid-19, pemerintah provinsi Maluku Utara meminta bantuan anggaran kepada perusahan pertambangan yang ada Maluku Utara.
Hal tersebut telah dibahas dalam rapat antara Tim Angaran Perintah Daerah dan Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Maluku Utara.
Hasyim Daeng Barang kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM mengemukakan, saat ini pihaknya telah merancang surat dan menyurati perusahan pertambangan agar dapat berkonstribusi dalam penanganan covid-19 dan menutupi defisit anggaran daerah.
“Dari hasil komonikasi surat itu, ada beberapa perusahan yang telah merespon baik. Prinsipnya siap untuk membantu pemerintah daerah dengan segera melakukan penandatanganan NPHD, ini supaya agara bisa membantu kekurangan defisit keuangan daerah itu,” ujarnya begitu disambangi di kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, Selasa 14 September 2020.
Hasyim menegaskan, semua perusahan yang beroprasi di wilayah Maluku Utara ini wajib berkonstribusi untuk pembangunan daerah.
“Dalam permintaan konsdtribusi itu ,kita tidak mematok besar nilainya, itu semampu perusahan saja, mau menyumbangkan berapa saja, terserah,” katanya
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Maluku Utara, Bambang Hermawan menambahkan, perusahan yang sudah siap mendonorkan anggaran lewat konstrubusi pertambangan itu antara lain, perusahan PT. NHM sebesar, 5 miliar, PT. IWIP sekitar 4 sampai 5 milar, PT.Harita 4,5 miliar serta PT.Antam 3 miliar dan perusahan lainya.
“Kami sudah estimasikan (sumbangan itu), jadi kita akan bisa mengumpulkan sekitar 25 sampai 30 miliar. Dan itu semata mata untuk penangan covid-19,” ucap Bambang.
Bambang mengatakan, draf Naskah Perjanjian Hibah Daerah atau NPHDnya akan disampaikan ke pihak perusahan untuk di tandatangani.
“Nanti hari kamis atau Jum’at minggu uni, kita mengundang seluruh perusahan untuk menadatangani NPHD tersebut,” Sambungnya. (Red)