SOFIFI,Liputan-Malut.com- Program yang dicanangkan Manager ULP PLN Sofifi Sasen Setyono perlu di apresiasi, untuk menjawab keluhan konsumen atau pelanggan listrik didaratan Oba dan Oba Selatan terkait pemadaman listrik yang terjadi selama ini.
Pihaknya dalam program jangka panjang Kedepan bakal mengusulkan penggantian bertahap di titik rawan gangguan degan kabel berbungkus/ isolasi Kemudian akan dilakukan sosialisasi dan duduk bersama degan pihak pemerintah daerah untuk sama-sama lalukan negosiasi pembebasan pohon agar bisa di tebang oleh masyarakat untuk terpenuhi jarak aman 3 meter,” Ujar Manager ULP PLN Sofifi Sasen Setyono Jumat, (13/12/2024).
Ia menjelaskan untuk wilayah oba payahe dan oba selatan masuk ke jaringan tegangan menengah 20 kv dari PLTD Somahode Sofifi. Beberapa tantangan PLN terkait suplai listrik yang berakibat padam tidak terencana mayoritas adalah gangguan dari Pohon dan binatang yang sentuh ke jaringan PLN.
“Secara berkala kami lalukan padam terencana untuk lakukan pemeliharaan pangkas pohon beberapa lokasi terdapat pohon tidak sesuai jarak aman 3 meter dari jaringan PLN, ini yg sering menjadi penyebab padam gangguan,”Akuinya.
“Kurang lebih itu pak dari saya, diperlukan pembahasan bersama para pihak PLN, Pemerintah dan masyarakat untuk benar-benar bisa kolaborasi wujudkan listrik yang handal dan aman,”Ucapnya.
Kendati demikian terkait sosialisasi pihak PLN kepada masyarakat untuk pembebasan pohon dari jarak aman 3 meter diakui memang belum dilakukan, namun untuk surat dan himbauan rutin sudah ada.
“Untuk perbaikan jaringan semonitor saya ada realisasi di lifofa. Namun ini bertahap karena untuk keseluruhan harus di kerjakan tiap tahun secara bertahap. Kalau dari saya kedepan kami sudah petakan titik lokasi rawan ganguan Itu yang memang harus prioritas dan segera,”Jelasnya.
Selain itu, dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pihak ULP PLN Sofifi bakal melaksanakan giat pangkas pohon dan resetting proteksi ganguan.
“Untuk saat ini upaya kami dalam mengamankan Nataru 2024 dan Tahun Baru 2025 kami lakukan gempur pangkas pohon dan resetting proteksi ganguan. Kebanyakan ganguan ada di selatan jauh jadi di GH Payahe harapannya tidak tembus sampai di Gita. Kemudian Tahun depan sosialisasi yang saya sampaikan tadi pinginnya kami libatkan Aggota Dewan (DPRD) biar bisa sama-sama saling dukung,” Harapnya. (Red).