SOFIFI,Liputan-Malut.com- Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Maluku Utara Mahli Aweng mengecam keras penyataan Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa (Wasbang) Kesbangpol Provinsi Maluku Utara Malik, yang menyebutkan ada 6 orang yang di rekrut masuk sebagai pembina Paskibraka dan satu orang insial (FR) dari Dispora Provinsi tidak memiliki sertifikasi hanya memiliki pengalaman sehingga bersangkutan direkrut masuk, yang dipublis Media Liputanmalut edisi Minggu (28/07/2024).
Kepada Media ini. Mahli menegaskan dalam aturan BPIP itu, tidak ada istilah unsur pembina paskibraka pada pelaksanaan kegiatan pusdiklat paskibraka, menurutnya istilah pembina itu adalah pembina pelaksanaan kegiatan pusdiklat yaitu sekda, perangkat daerah penyelenggara pemerintahan umum dan Ketua DPPI,”Tegas Mahli.
“Anggota DPPI punya kartu anggota dari Badan Pembinaan Idiologi pancasila. Jadi kalau dia bilang tidak ada sertifikat itu bohong”Geramnya.
Lanjut Mahli menjelaskan, arahan pelaksana Pusat DPPI pada bimtek pamong paskibraka pada tanggal 18 Juli 2024 melalui zoom meeting l bahwa jika suatu daerah belum atau tidak cukup anggota DPPI dan pamong, maka dapat di ambil dari anggota purna paskibraka yang memiliki pengalaman dan kemampuan,”Ujarnya.
Mahli mengatakan sesuai rekomendasi pengurus PPI Provinsi/kab/kota. perlu diketahui bawah anggota DPPI yang sudah tersertifikasi adalah sebanyak 7 orang diantaranya. Samsu Ismail, Abbakar adam, Nahdi Ade, Harnita, M. Syamsir Ali, Muhtafia Asmar Badarab, Deril Tonga.
Sedangkan yang telah mengikuti diklat pamong paskibraka yang diselenggarakan BPIP maupun Pelaksana Pusat DPPI diantaranya. Mahli Aweng, Asterlita Raha, Juraida Husen dan Sugandi Hi. Gani,” Tutup Mahli. (Tim)