LABUHA,Liputan-Malut.com- Gempa 7,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2019 merusak semua fasilitas termasuk fasilitas Pendidikan mulai Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Amatan Redaksi Liputan Malut, sejumlah gedung atau fasilitas Pendidikan banyak yang masih rusak akibat diguncang gempa satu tahun silam, salah satunya Sekolah Dasar (SD) 85 Kabupaten Halmahera Selatan di Desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat, beberapa ruang kelas belajar (RKB) sekolah tersebut rusak parah dan belum bisa digunakan untuk proses belajar mengajar hingga saat ini, begitu juga dengan Sekolah Dasar yang ada di Desa-desa yang terdampak gempa di bagian Game dan Kepulauan Joronga.
Sekretaris Diknas Halsel, Umar Iskandar Alam ketika dikonfirmasi Redaksi Liputan Malut baru-baru ini terkait fasilitas Pendidikan yang rusak tersebut, dia mengatakan bangunan Sekolah yang rusak akibat gempa 7,2 magnitudo itu sudah di usulkan ke Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan. “Itu sudah masuk pada data usulan dampak gempa di BPBD Halsel,”tandasnya
Secara terpisah Kepala BPBD Halsel, Daud dJubedi ketika dikonfirmasi juga membenarkan bahwa semua gedung sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat yang rusakmakibat gempa itu sudah didata dan telah diusulkan ke Pemerintah Pusat.
“Iya, semua Desa yang terdampak gempa yang sekolah nya rusak sudah ada data di bidang Rehabilitasi dan rekontruksi BPBD Halsel dan sudah disusulkan ke BNPB Pusat,”pungkasnya mengakhiri (Red)