JAKARTA,Liputan-Malut.com- Terkait polemik pembangunan jalan strategis Nasional antara PT. Harita dan Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara terus dimediasi oleh Bupati Halsel terpilih Usman Sidik.
Kepada Redaksi Liputan Malut, Hi Usman Sidik mengatakan dirinya siap membela masyarakat Obi terkait pembangunan jalan strategis Nasional maka dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu atau informasi yang tidak benar.
“Saya akan tetap konsisten membela masyarakat Obi maka komunikasi dan koordinasi saat intens dilakukan dengan PT. Harita agar projek jalan untuk kepentingan masyarakat itu bisa terealisasi,”tandasnya
Lanjut politisi PKB ini mengatakan, yang jadi polemik sekarang ini terkait lokasi pembangunan jalan karena pihak balai menginginkan jalan itu dibangun di pesisir pantai tetapi PT. Harita menginginkan harus membela gunung karena alasan pesisir pantai masuk dalam kawasan Izin usaha pertambangan (IUP) mereka.
“Harita menginginkan harus bela gunung, sementara balai juga bersikukuh harus membangun di pesisir pantai maka itu tinggal diselesaikan. Jadi, bukan PT. Harita menolak tetapi mereka inginkan jalan itu dibangun diluar areal IUP Harita maka harus dicarikan solusi karena informasinya DPRD Halsel juga menginginkan jalan itu dibangun di pesisir pantai,”cetusnya
Masih menurut Bupati terpilih, kalau polemik soal lokasi pembangunan jalan strategis Nasional ini tidak disediakan maka anggaran itu terancam akan ditarik oleh kementerian PU Pusat.
“Saya sebagai Bupati Halsel terpilih sangat prihatin dengan persoalan ini, karena satu sisi PT. Harita sudah ditetapkan sebagai ojek vital Nasional. Tetapi, apapun alasannya pembangunan jalan strategis Nasional harus di bangun di Kepulauan Obi,”pungkasnya (Red)