LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Kantongi Oknum Aparat “Beking” Pengusaha Emas Dan Pembiaran Cyanida, Mercury Di Kusubibi, DPP APRI Bakal Laporkan ke Gakkum KLHK Dan Polhukam

Rabu, 23 Desember 2020 | 6:43 am
Reporter: Zulhaidir Tuahuns
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1100
Sekjen DPP APRI, Imran S Malla (Foto Redaksi Liputan Malut)

AMBON,Liputan-Malut.com- Maraknya peredaran limbah B3 atau bahan berbahaya Cyanida dan merkury dilokasi tambang rakyat kusubibi dan telah dikeluhkan warga mendapat sorotan tajam dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Indonesia.

Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), Imran S. Malla kepada Redaksi Liputan Malut via handphone mengatakan, maraknya isu lingkungan terlihat peredaran limbah B3 pihak nya sdh mengantongi nama-nama pengusaha sebagai agent mercury dan cyanida maupun oknum aparat yang membekingi kegiatan tersebut.

“Jadi, DPP APRI akan berkoordinasi dengan tim GAKKUM Kementrian terkait dan Polhukam untuk segera di tindak lanjuti. Sebab, kita tidak mau hal yang sama terjadi seperti daerah lain contohnya Gunung botak, pulau buru terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan masyarakat menjadi korban,”tegas Imran

Menurut Imran, gunung botak saat itu ada puluhan triliun negara di rugikan karena ulah pengusaha yang tidak mau taat terhadap hukum karena merasa dibeking oleh oknum aparat. “Rata-rata pengusaha yang ada di Kusubibi itu adalah para pelaku yang ekspansi dari pulau buru pasca Gunung botak di tutup dan kondisi kusubibi itu akan terjadi sama dengan gunung botak,”pungkasnya (Red)

Berita Lainnya